TRIBUNJOGJA.COM - Civitas akademika UMY menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa atas nama Syakirah Meandra Qadisah Febriana pada hari Senin 2 Oktober 2023.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Faris Al-Fadhat menyatakan bahwa almarhumah selama ini tinggal ini asrama University Residence (Unires) Putri dan memberi kesan yang baik kepada sesama teman di Unires maupun kepada teman-teman kuliahnya.
“Kami mendoakan almarhumah husnul khotimah dan orang tua serta keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. Amin ya rabbal alamin,” ujarnya Senin (2/10/2023)
Adapun pihak UMY juga telah melakukan penelusuran secara internal dan didapati rangkuman kronologi sebagai berikut :
1. Pukul 06.15 WIB Ustadz Talqis Nurdianto, baru selesai mengisi program pembinaan bagi mahasiswi penghuni Unires Putri.
Tidak berselang lama, Ustadz Talqis mendengar suara orang berteriak, bunyi genteng jatuh, dan suara yang menyerupai benda jatuh.
Setelah diperiksa didapatkan korban sudah tertelungkup dengan posisi tangan kiri di bawah perut dan tangan kanan di atas kepala dengan kondisi korban yang masih menggunakan pakaian tidur.
2. Setelah diangkat dan dipindahkan ke tempat lain bersama staf cleaning service, diketahui almarhumah masih memiliki detak nadi di bagian tangan dan lehernya.
Pada pukul 06.20 Ustad Talqis bersama satpam dan kakak Pembina Unires segera membawa almarhumah ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Sesampai di ruang IGD PKU Gamping pukul 06.30 langsung dilakukan tindakan dengan memasang alat-alat medis.
3. Pukul 06.45 dokter menyatakan bahwa almarhumah meninggal dunia.
Dokter memberikan keterangan tambahan bahwa almarhumah memiliki riwayat sakit, karena pada malam harinya almarhumah sudah mengunjungi RS PKU Gamping dengan keluhan sakit perut setelah mengonsumsi obat sakit kepala dan permasalahan psikis lainnya.
Saat itu, dokter memeriksa dan merekomendasikan untuk berkonsultasi lanjutan ke Psikiater.
Baca juga: MAHASISWI di Yogyakarta Ditemukan Tertelungkup di Lantai Dasar, Pengakuan Saksi Mata
Atas kejadian tersebut, langkah-langkah yang sudah dilakukan UMY, adalah sebagai berikut :
1. UMY melalui pengelola Unires, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), dan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), telah berkomunikasi dengan pihak Kepolisian terdekat serta dokter di PKU Gamping.
2. Pihak kampus telah menghubungi orang tua almarhumah dan menyampaikan duka cita yang sangat mendalam.
Sore ini, 2 Oktober 2023, Ayah almarhumah telah sampai di Jogja. UMY akan memfasilitasi seluruh proses penanganan dan biaya Rumah Sakit, serta pemberian santunan kematian, termasuk memfasilitasi kepulangan jenazah hingga sampai di kampung halaman.
3. Sebelum meninggalnya almarhumah, pihak kampus melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), telah mendata almarhumah sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus.
Mengingat riwayat kesehatan almarhumah sebelum masuk menjadi mahasiswa UMY, tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan.
4. Pada hari ini, Senin 2 Oktober 2023, almarhumah sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama Psikolog dan Konselor sebaya LPKA, yang merupakan kakak pendampingnya.
5. UMY melalui LPKA berkomitmen kuat dan akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan kepada teman-teman dekat almarhumah yang membutuhkan pendampingan Psikologis setelah mengetahui kejadian tersebut.(*)