Kiprah Anggota DPR RI Subardi

Mbah Bardi Harapkan Pemerintah Benahi Telaga Mengering di Tileng Girisubo Gunungkidul

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Bardi menunjukkan kondisi Telaga Nanas yang mengering, Minggu (03/09/2023). Telaga ini berada di Padukuhan Nanas, Kalurahan Tileng, Girisubo, Gunungkidul.

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Anggota DPR RI dari Partai Nasdem , H. Subardi alias Mbah Bardi berkunjung ke Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul , Minggu (03/09/2023).

Ia mengunjungi Balai Padukuhan Nanas di Tileng.

Persis di sebelah balai, terdapat Telaga Nanas yang mengering.

Mbah Bardi pun sempat meninjau kondisi dari telaga tersebut.

Mengacu dari informasi warga, ia mengungkapkan jika Telaga Nanas sebelumnya melimpah dengan air.

Baca juga: Berkat Mbah Bardi, Pipanisasi di Kalurahan Tileng Girisubo Gunungkidul Terbangun

"Setidaknya ada 3 telaga termasuk Telaga Nanas ini yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air sehari-hari," kata Mbah Bardi .

Namun kondisi berubah drastis pada tahun 2013.

Saat itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) hendak merehab Telaga Nanas .

Menurut Mbah Bardi, Telaga Nanas hendak dikeruk dengan maksud bisa menampung lebih banyak air.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, telaga jadi mengering hingga kini.

"Sekarang yang ada hanya air mata dari warga sini," ujarnya.

Mbah Bardi pun berharap masalah Telaga Nanas jadi perhatian dari pemerintah.

Sebab ada kemungkinan kekeliruan di perencanaan atau pelaksanaan rehabnya.

Ia juga menilai masalah tersebut perlu segera ditindaklanjuti.

Sebab jika tidak diseriusi, maka warga bisa menunjukkan kekecewaannya.

"Apalagi proyeknya menggunakan anggaran yang berasal dari rakyat," papar Mbah Bardi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY ini pun berhasil merespon aspirasi warga Tileng.

Baca juga: Mbah Bardi Serahkan Bantuan Ambulans untuk Kalurahan Margodadi

Antara lain menyediakan pipanisasi air bersih berkat dukungan para mitranya di BUMN.

Lurah Tileng, Suwardi menuturkan jika selama 102 tahun Tileng berdiri, masalah air bersih tak pernah tuntas.

Aliran air bersih pun baru dirasakan setidaknya di 2 tahun terakhir.

"Itu pun baru 50 persen dari total 16 padukuhan di Tileng," ungkapnya.

Suwardi bersyukur dengan adanya dukungan dari Mbah Bardi .

Namun ia berharap seluruh wilayahnya bisa tersentuh jaringan air bersih agar kebutuhannya terpenuhi.( Tribunjogja.com )

Berita Terkini