Rangkuman Pengetahuan Umum

Penjelasan Lapis Demi Lapis Atmosfer Bumi

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi planet bumi

TribunJogja.com -  Atmosfer melindungi mahkluk hidup di bumi dari radiasi dan mencegah air bumi menguap ke luar angkasa. 

Ia menjaga bumi tetap hangat dan menyediakan oksigen bagi kita untuk bernapas.

Bahkan, atmosfer bertanggung jawab atas bumi menjadi rumah yang nyaman.

Atmosfer mencapai lebih dari 10.000 kilometer di atas permukaan planet ini.

Jarak 10.000 kilometer tersebut terbagi menjadi lima lapisan terpisah. 

Udara di setiap lapisan memiliki komposisi yang sama dari bawah ke atas. Namun, saat kamu naik ke atas, molekul udara menjadi semakin terpisah.

Berikut adalah penjelasan, lapis demi lapis:

1. Troposfer (Permukaan bumi hingga antara 8 - 14 kilometer)

Lapisan udara troposfer

Lapisan atmosfer ini dimulai dari bumi dan berlanjut hingga khatulistiwa pada 14 kilometer. 

Di sinilah lapisan tersebut paling tebal. Lapisan ini paling tipis di atas kutub, sekitar 8 kilometer. 

Troposfer mengandung hampir semua uap air di Bumi. Di sinilah sebagian besar awan dibawa oleh angin dan cuaca terjadi. 

Dalam arus konveksi yang bergejolak, uap air dan udara terus beredar. 

Tidak mengherankan, troposfer juga merupakan lapisan terpadat. Ini menyumbang hingga 80 persen dari total massa atmosfer. 

Semakin tinggi kamu naik di lapisan ini, semakin dingin suhunya. 

Tropopause adalah batas antara troposfer dan lapisan berikutnya.

2. Stratosfer (14 hingga 64 kmilometer) 

Lapisan udara stratosfer

Berbeda dengan troposfer, suhu di lapisan ini naik seiring ketinggian.

Karena stratosfer sangat kering, awan jarang terbentuk di sana. Ini juga mencakup sebagian besar ozon dalam atmosfer, yang terdiri dari molekul tiga atom oksigen. 

Di ketinggian ini, ozon melindungi kehidupan di bumi dari radiasi UV berbahaya matahari. 

Tidak ada sirkulasi yang signifikan di lapisan ini, yang relatif stabil. Oleh karena itu, maskapai penerbangan komersial lebih suka terbang di stratosfer bagian bawah untuk memastikan penerbangan yang mulus. 

Kurangnya pergerakan vertikal juga menjelaskan mengapa materi yang masuk ke stratosfer cenderung tinggal di sana dalam waktu yang lama. 

Benda-benda tersebut dapat termasuk abu vulkanik, partikel aerosol, dan bahkan asap dari kebakaran hutan. 

Polutan seperti klorofluorokarbon (CFC) juga terkumpul di lapisan ini. Senyawa ini, sering dikenal sebagai CFC, berpotensi mengurangi lapisan ozon pelindung. 

Udara hanya ribuan kali lebih tipis di bagian atas stratosfer, yang dikenal sebagai stratopause.

3. Mesosfer (64 hingga 85 kilometer) 

Lapisan udara mesosfer

Lapisan ini kurang dipahami oleh para ilmuwan. Sulit untuk dipelajari. 

Pesawat terbang dan balon penelitian tidak terbang setinggi itu, dan satelit berorbit pada ketinggian yang lebih tinggi. 

Yang kita tahu adalah bahwa sebagian besar meteor terbakar ketika mereka mendekati bumi di mesosfer. 

Suhu di dekat bagian atas lapisan ini adalah yang terendah dalam atmosfer Bumi, sekitar -90° Celsius. 

Garis yang menandai bagian atas mesosfer dikenal sebagai mesopause. Garis Karman adalah nama lain untuk mesopause. 

Nama ini diambil dari fisikawan Theodore von Kármán, yang lahir di Hungaria. 

Ia mencoba untuk mengidentifikasi batas bawah dari apa yang mungkin dianggap sebagai luar angkasa. Ia menempatkannya pada ketinggian sekitar 80 kilometer. 

Beberapa entitas pemerintah Amerika Serikat telah mengakui ini sebagai batas yang mendefinisikan dimulainya luar angkasa. 

Sedangkan beberapa badan penelitian lain berpendapat bahwa batas khayalan ini seharusnya 100 kilometer lebih tinggi.

Ionosfer adalah zona partikel bermuatan yang membentang dari stratosfer tinggi atau mesosfer rendah hingga eksosfer. 

Ionosfer dapat memantulkan gelombang radio, memungkinkan komunikasi radio.

4. Termosfer (85 hingga 600 kilometer)

Lapisan udara termosfer

Termosfer adalah lapisan di atasnya. Ini menyerap sinar-X dan cahaya ultraviolet matahari, melindungi kita yang berada di permukaan dari sinar-sinar berbahaya. 

Naik-turunnya energi matahari menyebabkan fluktuasi suhu di termosfer. Suhu bisa sangat dingin hingga setinggi 1.980°C di puncaknya. 

Karena keluar-masuknya energi matahari, ketebalan lapisan ini membesar saat pemanasan dan menyusut saat pendinginan. 

Termosfer, dengan semua partikel bermuatan di dalamnya, juga menjadi tempat pertunjukan cahaya langit yang menakjubkan yang dikenal sebagai aurora.

Termopause adalah batas atas dari lapisan ini.

5. Eksosfer (600 hingga 10.000 kilometer) 

Lapisan udara eksosfer

Eksosfer adalah lapisan teratas atmosfer Bumi. Batas bawahnya disebut eksobase. 

Eksosfer tidak memiliki batas atas yang jelas. Sebaliknya, ia hanya memudar lebih jauh ke luar angkasa. 

Molekul udara di wilayah atmosfer ini sangat jauh berjarak sehingga hampir tidak pernah saling bertabrakan. 

Gravitasi Bumi masih memberikan tarikan yang sedikit di sini, tetapi hanya cukup untuk menjaga sebagian besar molekul udara dari mengambang menjauh. 

Meskipun demikian, beberapa molekul udara itu - bagian kecil dari atmosfer kita - mengambang pergi, tak akan pernah ditemukan lagi.

( MG Amelia Putri Nurfadila )

Berita Terkini