Nama ini diambil dari fisikawan Theodore von Kármán, yang lahir di Hungaria.
Ia mencoba untuk mengidentifikasi batas bawah dari apa yang mungkin dianggap sebagai luar angkasa. Ia menempatkannya pada ketinggian sekitar 80 kilometer.
Beberapa entitas pemerintah Amerika Serikat telah mengakui ini sebagai batas yang mendefinisikan dimulainya luar angkasa.
Sedangkan beberapa badan penelitian lain berpendapat bahwa batas khayalan ini seharusnya 100 kilometer lebih tinggi.
Ionosfer adalah zona partikel bermuatan yang membentang dari stratosfer tinggi atau mesosfer rendah hingga eksosfer.
Ionosfer dapat memantulkan gelombang radio, memungkinkan komunikasi radio.
4. Termosfer (85 hingga 600 kilometer)
Termosfer adalah lapisan di atasnya. Ini menyerap sinar-X dan cahaya ultraviolet matahari, melindungi kita yang berada di permukaan dari sinar-sinar berbahaya.
Naik-turunnya energi matahari menyebabkan fluktuasi suhu di termosfer. Suhu bisa sangat dingin hingga setinggi 1.980°C di puncaknya.
Karena keluar-masuknya energi matahari, ketebalan lapisan ini membesar saat pemanasan dan menyusut saat pendinginan.
Termosfer, dengan semua partikel bermuatan di dalamnya, juga menjadi tempat pertunjukan cahaya langit yang menakjubkan yang dikenal sebagai aurora.
Termopause adalah batas atas dari lapisan ini.
5. Eksosfer (600 hingga 10.000 kilometer)
Eksosfer adalah lapisan teratas atmosfer Bumi. Batas bawahnya disebut eksobase.
Eksosfer tidak memiliki batas atas yang jelas. Sebaliknya, ia hanya memudar lebih jauh ke luar angkasa.