Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut Timur Tengah bisa menjadi pangsa pasar baru untuk DIY.
Terlebih saat ini sudah ada maskapai yang membuka rute penerbangan langsung Jogja-Jeddah.
Penasihat DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan adanya penerbangan langsung Jogja-Jeddah membuka peluang datangnya wisatawan dari Timur Tengah .
Apalagi hingga saat ini memang belum ada wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke DIY.
Baca juga: Asita DIY Sebut Desa Wisata Jadi Destinasi Favorit Akhir-akhir Ini
"Ini (penerbangan langsung Jogja-Jeddah) bisa jadi kesempatan untuk menerima wisatawan Timur Tengah berwisata ke sini (DIY). Yang memang penerbangan langsung ini masih khusus untuk jemaah haji dan umroh. Memang perlu ada kolaborasi," katanya, Minggu (20/08/2023).
"Middle East (Timur Tengah) belum masuk sama sekali (ke DIY). Baru ke Bali dan Jakarta. Ada potensi di situ, bisa jadi pangsa pasar baru untuk DIY," sambungnya.
Ia pun mendorong Pemda DIY untuk mulai melakukan promosi di Timur Tengah sehingga wisatawan dari Timur Tengah mengetahui destinasi wisata yang ada di DIY, salah satunya Kraton Yogyakarta .
Edwin mengakui, DIY memang bukan menjadi daerah yang dilirik Timur Tengah.
"Karakter Timur Tengah itu suka daerah dingin dan shopping. Makanya mereka ke kota-kota besar untuk shopping. Kalau untuk kebudayaan memang kurang (kurang tertarik), tetapi bukan berarti nggak bisa kan. Bisa jadi karena memang mereka nggak tahu. Makanya Pemda DIY harus mulai promosi di sana juga," terangnya.
Baca juga: ASITA DIY Dorong Pemerintah Gerak Cepat Lobi Pendaratan Airbus A380-800 di YIA
Adanya penerbangan langsung Jogja-Jeddah juga bisa membuka keran wisatawan dari sekitar Timur Tengah.
Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengungkapkan penerbangan langsung internasional dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke DIY.
Hal itu karena akan memangkas biaya perjalanan jika harus transit ke beberapa daerah.
"Cost mereka kan tinggi karena harus transit dulu, kalau ada penerbangan langsung, tentu cost mereka akan lebih murah. Sehingga mendorong wisman khususnya Eropa untuk datang ke DIY. Karena memang wisman dari Eropa ini cukup banyak," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )