Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) menggelar bakti sosial sekaligus peresmian kandang kambing, Minggu (26/6/2023) di Dusun Ngandong, Girikerto, Turi, Sleman.
FK UII melakukan pengecekan kesehatan masyarakat Dusun Ngandong dan mengadakan bazar sembako serta pengajian bertema Hidup Bahagia dan Produktif.
Ketua panitia, Dr. dr. Sunarto M.Kes menjelaskan, kerja sama dengan masyarakat Ngandong ini sudah dilakukan sejak tahun 2012, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pembinaan Taman Pendidikan Al Quran (TPA).
Baca juga: Seekor Ular Phyton Berhasil Dievakuasi dari Kandang Ayam Milik Warga di Magelang
“Ini komitmen warga, kalau warganya serius ya akan kami bina,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya berharap output dari kegiatan yang diadakan tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Kita berharap acara hari ini juga memberikan dampak yang serupa, karena ini tergantung dari potensi desa masing-masing, sehingga kampus selain di kampus juga meneliti, saling belajar, tapi kami juga insya Allah menebar manfaat lewat berbagai macam program,” tutur Fathul.
Disampaikan Fathul, terciptanya kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama UII.
“Insya Allah kalau kesejahteraan naik ibu/bapak, itu akan menjadi modal untuk peningkatan kualitas hidup termasuk pendidikan, kesehatan, dan insya Allah itu akan menjadi modal untuk mobilitas vertikal, lebih tinggi peran yang dimainkan, dan insya Allah juga akan lebih tinggi manfaat yang bisa diberikan untuk sebanyak mungkin orang,” jelasnya.
Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh. Nur Sapta Hidayat mengatakan pentingnya kolaborasi antara masyarakat desa dengan perguruan tinggi.
“Sangat penting pada saat ini adalah kita menggabungkan antara yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat dan juga yang sudah diteliti oleh perguruan tinggi, ini sangat bagus,” ujarnya.
Ia mengatakan, kehadiran dinas dan pihak terkait diharap mampu memberikan wawasan baru satu sama lain guna menyongsong kemajuan desa setempat.
“Pada kesempatan kali ini semua ada, kita kerja sama, kita gunakan ilmu yang sudah kita miliki dan kita belajar di lapangan, gurunya ada di lapangan,” lanjutnya.
Berpesan untuk warga, Nur Sapta Hidayat mengungkap perlunya memaksimalkan potensi diri.
“Kita jangan banyak bantuan itu kita tunggu, tetapi kita juga dari potensi diri kita sendiri yang kita kembangkan,” ungkapnya. (ard)