UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Senin 12 Juni 2023: Ada 13 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi : Kondisi Gunung Merapi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km, Senin (12/6/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 00:00-06:00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, Gunung Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-134 °C, kelembaban udara 66-97 persen, dan tekanan udara 768.7-919.5 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah,” tuturnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 23 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 45,28-149,56 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 6-8 mm, S-P 11,5-44,5 detik berdurasi 43-89,08.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)

Berita Terkini