Deretan Destinasi Wisata di DIY yang Dibangun Tanpa Mengubah Keaslian Alamnya, Cocok untuk Liburan

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Obelix Hills

TRIBUNJOGJA.COM - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sederet destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Mulai dari wisata budaya, sejarah, hingga deretan destinasi wisata alam mulai dari pantai, bukit, gunung, desa wisata dan sebagainya.

Termasuk pula sejumlah destinasi wisata yang instagramable dan menawarkan spot foto yang unik nan menarik.

Beberapa obyek wisata alam di DIY pun menarik dikunjungi saat musim libur tiba.

Di wilayah DIY tercatat beberapa destinasi wisata yang dibangun dengan tetap mempertahankan bentuk asli dari lokasi wisata tersebut.

Mana saja?

Berikut ini beberapa pilihannya:

Tebing Breksi

Suasana Tebing Breksi di Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (23/12/2022). (TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana)

Tebing Breksi berlokasi di Klumprit, Blok I dan 2, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tempat yang memiliki pesona batu pahatan raksasa ini sangat populer dan layak dikunjungi.

Di sini, wisatawan juga bisa menyewa Jeep Wisata yang menawarkan aneka paket wisata. Untuk rute short trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit sampai Obelix Hilss.

Sedangkan untuk long trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, Obelix Hills, Bukit Teletubbies, Desa Wisata Pereng dan berakhir di Desa Wisata Rumah Domes.

Obelix Hills

Obelix Hills (Dok. Istimewa)

Obelix Hills adalah tempat wisata kekinian dengan pemandangan sunset dari ketinggian, resto dan 30 spot foto.

Obelix Hills bisa dijangkau kurang dari 1 jam dari Kota Yogyakarta.

Ada sejumlah spot foto yang berbayar, tetapi lebih banyak yang gratis. Selain memanjakan pengunjung dengan deretan spot untuk selfie, Obelix Hills sangat cocok untuk nongkrong dan menikmati pemandangan matahari tenggelam.

Untuk memasuki lokasi wisata, pengunjung akan dikenakan tiket masuk yang berlaku.

Untuk weekday Rp20.000 / orang dan weekend Rp25.000 / orang.

Untuk jam operasional mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB pada hari Senin sampai Jumat.

Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 07.00 WIB – 21.00 WIB.

Gua Pindul

Goa Pindul 2022 (Visiting Jogja)

Gua Pindul adalah gua yang eksotik dengan aliran sungai bawah tanah di Dusun Gunung Bang RT01/RW17, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Wisatawan bisa berpetualang menyusurinya dengan ban pelampung dan bermain di kolam.

Aliran sungainya tenang dan tidak berjeram.

Selama di dalam Gua Pindul wisatawan dipersilakan berenang dan lompat dari tebing gua, sekaligus dapat melihat "cahaya surga" di dalamnya.

Petualangan seru serta memacu adrenaline ini berlangsung kurang lebih 45 menit dengan menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 meter.

Di dalam gua ini terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal, moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit yang indah.

Bahkan stalaktit terbesar keempat di dunia juga ada di sini.

Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta ke Gua Pindul kurang lebih 40 km dengan durasi waktu 1 jam.

Hutan Pinus Mangunan

Suasana hutan pinus Mangunan (Dok.Tribun Jogja/Anas Apriyadi)

Hutan Pinus Mangunan merupakan salah satu wisata alam andalan Kabupaten Bantul.

Wisata alam ini berlokasi di Dusun Sukorame, Desa Mangunan, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul.

Hutan yang dulunya merupakan kawasan tandus ini disulsp jadi hutan lindung merangkap kawasan wisata nan menakjubkan.

Dan dibangun fasilitas pendukung diantaranya toilet, musala, gardu pandang, panggung dengan kursi-kursi kayu yang ditata rapi.

Bahkan di hutan ini juga disediakan tempat camping.

Desa Wisata Nglanggeran

Suasana Gunung Api Purba Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, beberapa waktu lalu. (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Desa Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Patuk, GunungKidul. Desa Wisata Nglanggeran menjadi salah satu desa yang berhasil masuk ke dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD) tahun 2018.

Wisatawan dapat menjumpai wisata alam, budaya dan edukasi di Desa Nglanggeran.

Mulai dari Gunung Api Purba, sampai Kampung Pitu.

Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat wisata menarik yang berada pada ketinggian 700 mdpl.

Pengunjung bisa melihat matahari terbit pada pagi hari dan sunset saat petang.

Butuh waktu 50 menit hingga satu jam dari kaki gunung untuk sampai ke puncaknya. (*)

 

Berita Terkini