TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa yang berada di Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hingga Senin (15/5/2023) belum dihuni oleh warga yang rumahnya dieksekusi proyek Tol Jogja-Solo.

Hal itu, diungkapkan oleh Subkoordinator Prasarana Sarana dan Utilitas Umum, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, Budi Susilo saat dikonfirmasi.

"Masih di stand by kan, belum ada yang menempati, kayaknya nggak mau. Ada delapan ruangan yang disediakan," ucap Budi Susilo Senin pagi.

Baca juga: Satu Oknum Polisi Disebut Menyerahkan Diri Seusai Tragedi Penembakan di Girisubo Gunungkidul

Menurutnya, delapan ruangan di rusunawa itu, disiapkan oleh pihaknya setelah ada permintaan dari Pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan Tol Jogja-Solo sebagai hunian sementara bagi warga yang rumahnya dieksekusi untuk proyek tol.

Adapun permintaan penyiapan ruangan itu diberitahukan sejak Senin (8/5/2023). Delapan ruangan itu berada di satu kawasan, yakni blok A lantai 4 rusunawa.

"Fasilitasnya ada ruang tamu, satu kamar, kamar mandi, dapur dan ruang untuk jemur pakaian. Masalah perabot isi sendiri," jelasnya.

Ia menjelaskan, delapan ruangan di rusunawa tersebut akan disiapkan untuk para warga eksekusi Tol Jogja-Solo selama untuk satu bulan. Hal itu sesuai dengan permintaan PPK Tol Jogja-Solo.

"Biayanya yang nanggung PPK semua. Kalau nggak ada yang mau huni ya kita tempatkan bagi orang lain. Kemarin sudah ada orang lain yang mau daftar," ucapnya.

Diakui Budi, rusunawa tersebut memiliki lima lantai dengan jumlah ruangan sebanyak 180 ruangan. Hingga saat ini sudah terisi sekitar 110 ruangan.

"Masih banyak yang kosong. Tapi untuk warga eksekusi tol ini kita siapkan yang bagus dan layak pakai," imbuh dia. (Mur)