Pertamina Siagakan Tim Satgas RAFI 2023 untuk Pantau Stok BBM, LPG, dan Avtur di Jateng dan DIY

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stok LPG atau Elpiji subsidi 3 KG.

TRIBUNJOGJA.COM - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiagakan satuan tugas (satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 Hijriah (H). 

Adapun hal itu dilakukan untuk dapat menjaga keamanan dan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan Avtur. 

Selain itu, penyiagaan ini dilakukan juga untuk menjaga jumlah konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) yang diprediksi bakal mengalami kenaikan hingga 29 persen, dibandingkan rata- rata harian normal bulan Januari - Februari 2023 atau dari 12.733 Kilo Liter (KL) menjadi 16.412 KL.

Untuk diketahui, konsumsi gasoline pada periode Satgas RAFI tahun 2023, diperkirakan juga mengalami kenaikan hingga 7,8 persen, jika dibandingkan dengan konsumsi periode satgas RAFI pada Idul Fitri tahun 2022. 

Sementara untuk BBM jenis Gasoil (biosolar dan dex series), diprediksi akan mengalami penurunan hingga sebesar 1,7 persen dari rata- rata harian normal pada periode bulan yang sama, yakni dari 6.614 KL turun menjadi 6.504 KL.

Executive General Manager PPN Regional JBT dan DIY Aji Anom Purwasakti mengatakan, konsumsi Gasoil mengalami kenaikan sebanyak 11 persen jika dibandingkan dengan periode Satgas RAFI 2022. 

“Kenaikan konsumsi Gasoil ini disebabkan terjadi peningkatan volume mobilitas kendaraan arus mudik dan arus balik pada periode RAFI 2023 dibandingkan dengan periode sebelumnya," ungkap Anom, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (13/4/2023). 

Untuk konsumsi Avtur, lanjut Anom, wilayah Provinsi Jateng dan DIY diprediksi juga bakal mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari rata rata harian normal, yakni sebanyak 243 KL menjadi 256 KL. 

“Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata- rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 4,46 Metrik Ton (MT) dari rata- rata normal sebesar 4,3 MT,” jelas Anom. 

Tak hanya itu, kata Anom, PPN juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah Jateng dan DIY. Hal ini dilakukan dengan menambah armada mobil tangki, menyiapkan 750 Agen Siaga dan 4.832 Pangkalan Siaga PSO serta 882 Outlet Non-PSO yang beroperasi saat liburan. 

“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami," kata Anom.

 

Berita Terkini