TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengunjungi juru kunci Merapi, Mas Wedana Suraksa Hargo Asihono atau Mbah Asih pada Minggu (5/3/2023).
Ahmad Syaikhu beserta rombongan bersilaturahmi ke kediaman Mbah Asih selepas meresmikan Posko Pemenangan Anies Baswedan pada Minggu (5/3/2023) di Cangkringan, Sleman.
Mbah Asih sendiri ditetapkan sebagai juru kunci Merapi oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 4 April 2011 silam, menggantikan ayahnya, mendiang Mbah Maridjan, yang wafat saat terjadi erupsi Merapi pada Oktober 2010.
Silaturahmi tersebut dilakukan PKS karena menilai peran juru kunci sangat penting.
"PKS yang saat fokus terhadap penanggulangan dan penanganan bencana melihat perlunya komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat terutama yang memiliki peran penting dan berkontribusi besar di daerah-daerah rawan bencana," kata Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Ahmad Syaikhu menyampaikan rasa hormat dan kagumnya kepada Mas Asih atas perannya sebagai Juru Kunci Merapi yang mengabdi menjaga nilai-nilai budaya dan terus menginformasikan serta mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi.
"Semoga kami di PKS ke depannya bisa terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki peran penting dalam pelayanan masyarakat, khususnya yang ada kaitannya dengan penanganan dan penanggulangan bencana seperti Pak Asih," ucap Ahmad Syaikhu.
Di tengah perkembangan zaman dimana terlihat semakin berkurangnya kesadaran dan kewaspadaan orang terhadap daerah-daerah rawan bencana, peran Pak Asih yang mengimbau supaya orang-orang berhati-hati dalam menjalankan kegiatan di sekitar lereng Gunung Merapi menjadi semakin krusial.
"Kami sebagai juru kunci mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaaan," ujar Mas Asih menambahkan.
Dalam menjalankan tugasnya, Mas Asih tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang mendeteksi aktivitas Gunung Merapi menggunakan beragam teknologi dan juga Search and Rescue Daerah Istimewa Yogyakarta (SAR DIY). (*)
--