Perang Rusia Vs Ukraina

Barat Sinis Tanggapi Pidato Putin, Anggap Propaganda Belaka

Penulis: Krisna Sumarga
Editor: Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kiri) berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan) sebelum berpose untuk foto keluarga dengan menteri luar negeri lainnya di Markas NATO di Brussels pada 4 Maret 2022. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan sekutu NATO tiba di Belgia untuk pertemuan NATO, G7 dan rekan-rekan Uni Eropa tentang tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan situasi pengungsi yang berkembang. Setelah pertemuan di Brussel, Blinken akan melakukan perjalanan ke Polandia, Moldova, Latvia, Lithuania, dan Estonia dari 3 hingga 8 Maret untuk meyakinkan mereka akan dukungan AS.

Nilai Rubel Rusia justru menguat, dan ada banyak program besar yang akan dikerjakan Rusia di masa datang.

Neraca pembayaran Federasi Rusia juga sangat kuat dan bank-bank mereka dalam kondisi stabil.

“Rusia tidak perlu meminjam ke luar negeri, sujud, meminta uang, kemudian bernegosiasi merumuskan bagaimana cara mengembalikannya,” kata Putin.

Barat menurut Putin juga bukan tempat yang ramah bagi bisnis. “Citra barat sebagai tempat berlindung yang aman bagi bisnis, semua palsu,” katanya.

“Pengusaha Rusia yang menyimpan dana di sana dirampok begitu saja,” tandas Putin sembari mengingatkan bisnis barat akan hancur jadi debu.

Karena itu ia mengingatkan para pengusaha domestik harus bekerja dalam yurisdiksi Rusia, agar tidak ada yang kehilangan aset dan kekayaannya di luar negeri.

Vladimir Putin dalam pidato panjangnya juga menguraikan aspek-aspek di luar masalah perang, seperti rencana proyek-proyek raksasa strategis di berbagai wilayah.

Begitu juga termasuk masalah pendidikan, yang menurut Putin harus ada koreksi. Harus ada pelatihan dasar Rusia di universitas-universitas.(Tribunjogja.com/Aljazeera/RT/RUPTLY/Sputnik/xna)

 

Berita Terkini