Perang Rusia Vs Ukraina

Barat Sinis Tanggapi Pidato Putin, Anggap Propaganda Belaka

Penulis: Krisna Sumarga
Editor: Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kiri) berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan) sebelum berpose untuk foto keluarga dengan menteri luar negeri lainnya di Markas NATO di Brussels pada 4 Maret 2022. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan sekutu NATO tiba di Belgia untuk pertemuan NATO, G7 dan rekan-rekan Uni Eropa tentang tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan situasi pengungsi yang berkembang. Setelah pertemuan di Brussel, Blinken akan melakukan perjalanan ke Polandia, Moldova, Latvia, Lithuania, dan Estonia dari 3 hingga 8 Maret untuk meyakinkan mereka akan dukungan AS.

Putin pun menyinggung gagasan sebuah gereja di Inggris yang akan menjadikan gender Tuhan itu sebagai netral.

Putin lantas mengutip sebuah ayat di Alkitab, “Maafkan saya, Tuhan, mereka tidak tahu apa yang sedang diperbuat!”.

Menurutnya, elite barat juga ikut menjadi gila membawa jutaan orang ke bencana spiritual.

“Tapi itu masalah mereka. Kita wajib melindungi anak-anak kita dari degradasi dan kemerosotan ini,” katanya.

Vladimir Putin memuji spirit rakyat Rusia, dan semua yang telah mempertaruhkan nyawanya di medan tempur (Ukraina).

Ia mengajak semua untuk memperhatikan nasib para veteran dan keluarganya. Putin mengajukan gagasan pembentukan dana khusus untuk mereka.

“Setiap keluarga peserta operasi khusus harus selalu berada dalam wilayah perhatian kita semua,” kata Putin.

Setiap keluarga prajurit yang meninggal dalam tugas, harus diberi seorang pekerja sosial dan koordinatornya yang akan menyelesaikan masalah secara langsung.

Bagi prajurit aktif dan personil militer yang dimobilisasi dan sukarelawan, harus diberi hak libur dua minggu setiap enam bulan, tidak termasuk perjalanan.

Ia lalu mengajak semua hadirin berdiri sejenak, mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang mereka yang gugur dalam tugas.

Rencana Proyek Strategis Rusia

Selanjutnya sesudah hening cipta, Vladimir Putin melanjuttkan pesan-pesannya tentang hak bagi karyawan industri pertahanan, agar diberi perumahan sewa preferensial.

Tarif harus di bawah harga pasar, dan pembangunannya harus segera dimulai. Industri pertahanan yang dimaksud menopang kekuatan Rusia dalam peperangan.

Mengenai sanksi ekonomi bertubi-tubi terhadap Rusia, kata Putin, tidak banyak berdampak, kecuali mereka justru marah dam menyalahkan Rusia untuk semua dampak ikutannya bagi global.

Ekonomi Rusia menurutnya terbukti lebih kuat dari yang diduga barat. “Negara-negara barat ingin membuat Rusia menderita, tapi gagal,” katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini