Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di DI Yogyakarta mendukung gelaran Asean Tourism Forum (ATF) 2023 yang digelar mulai Kamis-Minggu (2-5/2/2023).

ATF dinilai menjadi kesempatan emas bagi pelaku UMKM di DIY meningkatkan potensi penjualan produk.

Selain sebagai ajang promosi hasil komoditas, pelaku UMKM pun bisa menjadi salah satu daya dukung bagi sektor lain untuk tumbuh bersama.

Baca juga: Gempabumi Tektonik Magnitudo 2,6 Guncang Batur Banjarnegara Jawa Tengah

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Sri Nurkyatsiwie mengatakan, pihaknya telah memberi ruang bagi para pelaku UMKM untuk turut serta mempromosikan produknya dalam gelaran ATF 2023.

Menurutnya, UMKM yang bersanding dengan pariwisata bisa memimpin pertumbuhan perekonomian.

“Tentunya, seluruh produk yang disediakan di ATF sudah melalui proses kurasi dari kami ya. Kontinuitas produk, keunikan, kualitas dan pastinya ciri khas Yogyakarta sudah menjadi syarat untuk ikut andil di booth ATF,” kata dia, Sabtu (4/2/2023).

Dia berharap, ATF bisa menjadi tempat belajar para pegiat UMKM dan mendapatkan pengalaman lebih.

Wadah untuk penjualan UMKM, kata dia, berada di Hall A di JEC. Setidaknya, ada 110 kios yang disediakan Pemda DIY.

“Ada juga fitur ongkir gratis. Kami berkomitmen agar masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik juga,” bebernya.

Siwi mengungkapkan, pada jangka panjang, ada enam aspek yang perlu difokuskan untuk meningkatkan UMKM DIY.

Beberapa diantaranya adalah SDM, infrastruktur, manajemen yang terintegrasi dari segi keuangan dan pengelolaan, pasar, dan yang terakhir adalah dukungan dari masyarakat.

Baca juga: KISAH CINTA Sejoli Asal Purworejo: 34 Tahun Berpisah, Bertemu Lagi dan Menikah di Bupati Mantu

Dijelaskan Siwi, UMKM juga bisa memanfaatkan ATF sebagai forum lobi dan negosiasi membangun kerja sama di berbagai bidang.

Misalnya, kerja sama riset, produksi bahkan hingga ekspor-impor.

Dengan begitu, UMKM di DIY tidak hanya menjadi penonton ATF 2023, tetapi terlibat untuk meningkatkan perekonomian. (ard)