TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Sabtu (28/1/2023).
Hal tersebut berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00-06:00 WIB.
Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 28 Januari 2023
Dari sisi meteorologi cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah timur.
Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 74-88.6 persen, dan tekanan udara 758.6-920.5 mmHg.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Aktivitas kegempaan yakni guguran (Jumlah : 8, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 83.2-153.4 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 9, Amplitudo : 3-40 mm, S-P : 0.2-0.5 detik, Durasi : 5-7 detik)
Vulkanik Dalam (Jumlah : 27, Amplitudo : 4-19 mm, S-P : 0.2-1.1 detik, Durasi : 7.2-10 detik)
Status Gunung Merapi Level III (Siaga).
Baca juga: 12+ Rekomendasi Kalimat Ucapan Selamat Pagi Kepada Pasangan dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Rekomendasi Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)