Pemkot Yogyakarta Pastikan Tidak Ada Penutupan Arus Lalu Lintas Selama Libur Masa Nataru

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lalu lintas di Titik Nol Kiloemter Yogyakarta, Senin (26/12/2022) siang

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepadatan lalu lintas mulai tampak di beberapa titik di Kota Yogyakarta dalam kurun beberapa hari terakhir.

Meski demikian, Pemkot Yogyakarta tetap bersikukuh tidak menerapkan penutupan arus dan memilih untuk mengalirkan antrean kendaraan.

Berdasarkan pantauan Tribun Jogja pada Senin (26/12/2022) siang, sejumlah jalan protokol di wilayah Kota Pelajar terlihat padat merayap.

Mulai dari simpang Wirobrajan, Jalan KH Ahmad Dahlan, hingga Titik Nol Kilometer, tampak dipadati kendaraan roda empat dan bus pariwisata dari berbagai daerah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan sampai sejauh ini pihaknya belum mendapat arahan untuk menempuh penutupan arus lalu lintas.

"Kebijakan pimpinan, Pak Wali, Kapolres dan Dandim, sampai saat ini belum ada penutupan arus. Termasuk, pagi tadi Pak Wali ngendika demikian," tandas Agus, Senin (26/12/2022).

Bukan tanpa alasan, sejak awal, Pemkot Yogyakarta memang sudah sepakat tidak menyelenggarakan event di sepanjang sumbu filosofi.

Sehingga, dirasa tidak perlu adanya pengaturan lalu lintas yang lebih spesifik untuk mengurai kepadatan arus.

"Ya, karena tidak ada event apapun, sehingga tidak ada penutupan jalan. Jadi, kita alirkan saja, kalau penuh, (volume) dikurangi dulu," katanya.

"Menyesuaikan kondisi di lapangan saja, sampai awal tahun tidak ada penutupan jalan, perintah dari pimpinan seperti itu," tambah Kadishub.

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Chandra Lulus Widiantoro, mengatakan selama libur Nataru terdapat beberapa titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus kendaraan.

Antara lain, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Abu Bakar Ali, hingga Titik Nol Kilometer yang menjadi pusat keramaian serta titik temu berbagai kendaraan yang keluar dan masuk dari kawasan Malioboro atau Keraton Ngayogyakarta.

"Kalau di Titik Nol itu disebabkan parkir bus wisata yang mau masuk ataupun keluar dari tempat parkir, seperti barat BNI dan Senopati," tandasnya.

Namun, dengan potensi pelancong yang melonjak hingga jutaan jiwa selama libur Nataru ini, kepadatan lalu lintas jelas tidak dapat dihindari.

Ia pun berujar, pengalihan arus lalu lintas menuju jalur yang lebih longgar jadi pilihan untuk menyiasati membludaknya kendaraan yang melintas di pusat Kota Yogyakarta.

"Solusinya, kami sudah menempatkan petugas di Titik Nol Kilometer dan simpang Gondomanan untuk melakukan manajemen arus," pungkasnya. (*)

Berita Terkini