TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman , mulai melakukan persiapan menjelang Natal dan tahun baru ( Nataru ).
Tahun ini, sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Yaitu, tidak ada pos pantau arus lalu lintas yang didirikan di seputar lapangan Denggung.
Pantauan beralih di ruang kontrol area traffic control system (ATCS) untuk memantau pergerakan kendaraan melalui kamera CCTV.
Baca juga: Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di Empat Wilayah untuk Tekan Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru
"(Pantauan arus di Denggung) diganti di ruang kontrol ATCS Dishub untuk memantau pergerakan kendaraan lewat CCTV yang terpasang di 8 lokasi APILL kewenangan Sleman ," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman , Arip Pramana, Selasa (13/12/2022).
Arip mengatakan, pantauan arus lalu lintas menggunakan CCTV baru tahun ini dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman .
Pantauan melalui ATCS ini dilakukan untuk mengetahui panjang antrean kendaraan di lampu traffic.
Bahkan, bisa dilakukan setting durasi waktu lampu APILL-nya.
Ada 8 Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di persimpangan jalan di Kabupaten Sleman yang menjadi kewenangan Dishub dan telah dipasangi CCTV.
Antara lain di persimpangan UNY; Santikara; Klebengan; Kolombo; Pasar Setan Maguwoharjo; Tajem; Pamungkas Jalan Kaliurang dan Balong Jalan Monjali.
Ke delapan persimpangan tersebut dinilai memiliki kepadatan arus kendaraan cukup tinggi.
Baca juga: TPID DIY Pantau Ketersediaan Bahan Pokok di DI Yogyakarta Jelang Libur Nataru
"Utamanya untuk Nataru , yang kita pantau di Jakal pamungkas, yang kepadatan lalu lintasnya tinggi pada saat liburan," terang dia.
Menghadapi Nataru, kata Arip, Dishub Sleman menyiapkan 71 personel.
Puluhan personel tersebut akan disebar, di antaranya menempati pos pantau di perbatasan Tempel dan Prambanan bergabung bersama Polresta Sleman.
Kemudian, ada yang ditempatkan di ruang kontrol ATCS di bidang lalu lintas kantor Dishub Sleman dan ada juga petugas yang mobiling.
"Yang mobiling ini terutama untuk pantau jalur wisata Kaliurang, maupun wilayah Prambanan," jelasnya.( Tribunjogja.com )