Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 8 Desember 2022, Terpantau 9 Kali Guguran Pagi Ini

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual Gunung Merapi 26 Februari 2022

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Aktivitas Gunung Merapi masih terus dipantau oleh BPPTKG .

Menurut pantauan Kamis (08/12/2022), terjadi beberapa kali kegempaan. 

Dari pengamatan pukul 00.00-06.00 tercatat 9 kali guguran, amplitudo : 3-28 mm, dan durasi : 36.1-171 detik.

Hembusan terjadi 1 kali, dengan amplitudo : 3 mm, dan durasi : 26.2 detik. 

Hybrid/Fase Banyak tercatat 13 kali, dengan amplitudo : 3-4 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, dan durasi : 5.4-7.4 detik.

Baca juga: Update Gunung Merapi 6 Desember 2022, Muncul 18 Kali Guguran Pagi Ini

Vulkanik Dangkal terjadi 1 kali, amplitudo : 28 mm, Durasi : 9 detik. 

Vulkanik Dalam terjadi 16 kali, amplitudo : 3-8 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, dan durasi : 7.1-8.6 detik.

Tektonik Jauh terjadi 1 kali, amplitudo : 3 mm, S-P : tidak terbaca, dan durasi : 59.1 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca Gunung Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Suhu udara 20-21 °C, kelembaban udara 76-97 persen, dan tekanan udara 655-687 mmHg. 

Secara visual gunung jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah. 

Saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Terpengaruh Erupsi Semeru? Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com ) 

Berita Terkini