Lima Kampung Wisata di Kota Yogyakarta Diusulkan Ikut ADWI 2023, Berikut Daftarnya

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan cagar budaya Situs Warungboto yang menjadi ikon bagi Kampung Wisata Warungboto, Kota Yogyakarta.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak lima kampung wisata di Kota Yogyakarta diusulkan maju dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Kelimanya, merupakan peraih penghargaan kampung wisata terbaik di Kota Pelajar, selaras hasil penilaian Dinas Pariwista.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, berujar melalui anggaran perubahan 2022 ditempuh pendampingan dan penilaian kampung wisata.

Kegiatan itu dalam rangka persiapan menuju ADWI 2023 yang merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Jadi, kami menyiasati, dengan membuat simulasi seperti Kemenparekraf datang menilai ADWI. Semua komponen yang dinilai, coba diberikan pelatihan dan template untuk mempersiapkan dokumen-dokumen, supaya mereka siap," ucapnya, Rabu (7/12/2022).

Adapun lima kampung wisata dengan nilai terbaik di tingkat Kota Yogyakarta via program pendampingan menuju ADWI 2023 tersebut, meliputi peringkat pertama Warungboto, kedua Cokrodiningratan, ketiga Prenggan, keempat Tahunan, kemudian kelima Purbayan. 

"Nanti kami coba terus-menerus dampingi, biar siap. Baik dari sisi dokumen atau sarana prasarana fisik di lapangan. Pasalnya, Kemenparekraf ke depan juga meneliti kecocokan fakta di lapangan," urainya.

Menurutnya lima kampung wisata dengan nilai terbaik itu memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing.

Tidak hanya mengandalkan destinasi, tapi juga aktivitas wisata, fesyen, kuliner dan budaya.

Ia pun menyatakan, kelimanya akan diusulkan maju ADWI 2023 melalui proses seleksi di tingkat provinsi, dan kemudian diajukan ke Kemenparekraf di tingkat nasional. 

"Tentu, kami berharap bisa mengulang kesuksesan Kampung Wisata Rejowinangun yang berhasil meraih juara 2 tingkat nasional dan masuk 50 besar kampung wisata terbaik di Indonesia," terang Kadispar.

Sementara, Ketua Pengelola Kampung Wisata Warungboto, Tri Widodo Purnomo, mengungkapkan Situs Warungboto masih menjadi destinasi unggulan, sekaligus ikon bagi kampung wisatanya.

Akan tetapi, selain itu, pihaknya juga menyuguhkan sejumlah potensi pariwisata, khususnya yang berbasis edukasi.

"Situs Warungboto merupakan ikon. Tapi, Kampung Wisata Warungboto punya keunggulan pemberdayaan lewat potensi pariwisata berbasis edukasi. Terutama menyasar wisatawan minat khusus," urainya.

"Potensi pariwisata kami kemas dalam sebuah paket wisata. Antara lain, pelatihan daur ulang sampah, hingga pewarnaan kain shibori. Nah, itu kami andalkan, ya, untuk menarik wisatawan," pungkas Widodo. (*)

Berita Terkini