TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Sebagai upaya memperkenalkan dan mengembangkan potensi kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo bersama Yayasan Al Maksum Jlamprang Wonosobo menjalin kerja sama, akhir bulan lalu.
Kerja sama itu dalam wujud pengembangan seni, budaya dan pariwisata melalui pembentukan Kampung Bahasa Berbasis Pondok Pesantren. Perjanjian kerja sama telah ditandatangani kedua Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo Ir HM Agus Wahid disaksikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Kepala Disparbud Agus Wibowo mengungkapkan, ruang lingkup kerja sama yang telah disepakati, antara lain promosi wisata, membentuk destinasi wisata edukasi melalui Kampung Bahasa berbasis pondok pesantren, pengembangan SDM ponpes, khususnya Yayasan Al Maksum, melalui pelatihan Bahasa Arab, Inggris, maupun Mandarin.
“Juga menjadikan sistem pembelajaran yang baik dan terintegrasi antara bidang keagamaan dan bahasa yang diyakini ke depan akan mendukung pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Wonosobo,” papar Agus.
Menurutnya, Yayasan Al Maksum selama ini telah mengelola pondok pesantren Rohmatul Umat, yang bertempat di Kampung Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo. Saat ini, pihaknya telah mengirim tiga perwakilan santri terbaik yang sudah memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris, Arab dan Mandarin.
Adapun untuk pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dilakukan di Lab Bahasa Unsiq Wonosobo, sedangkan pelatihan Bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long Yogyakarta.
Setelah menjalani kursus atau pelatihan, mereka mentransfer ilmunya kepada santri yang lain di ponpes tersebut. Dengan semakin luasnya kemampuan berbahasa asing di Ponpes Rohmatul Ummat dan pemanfaatan tiga bahasa asing itu menjadi alat komunikasi di antara santri, tentu hal ini menjadi sesuatu yang menarik.
“Harapannya, para santri yang juga hidup di tengah masyarakat,” lanjutnya. (disparbud.wonosobokab.go.id)