TRIBUNJOGJA.COM, LONDON – Keterlibatan intelijen Inggris dalam perang Ukraina seperti digambarkan laporan The Grayzone pada 10 Oktober 2022, begitu dalam.
Tak hanya pelatihan, mulai perencanaan hingga operasi lapangan dikendalikan mereka menggunakan operator-operator dari Ukraina maupun negara eks Uni Soviet.
Seperti plot pengeboman Jembatan Kerch yang dirancang Hugh Ward dan Chris Donelly, keduanya veteran militer Inggris, operasi itu kompleks.
Chris Donnelly menggaet mantan Menteri Pertahanan Lithuania Audrius Butkevičius. Sosok ini dikenal tokoh terkemuka gerakan anti-Komunis Lituania.
Butkevičius telah mengakui sengaja memimpin pejuang pro-kemerdekaan ke garis tembak penembak jitu Soviet pada 13 Januari 1991.
Baca juga: Operasi Rahasia Intelijen Inggris di Tengah Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Terkuak Intel Inggris Siapkan Plot Bom Jembatan Krimea di Tengah Perang Rusia Ukraina
Insiden ini kadang-kadang disebut sebagai "Minggu Berdarah" Vilnius, dan secara resmi diamati sebagai Hari Pembela Kebebasan.
Butkevičius dan sekutunya tahu manuver itu akan memprovokasi korban massal, semakin mengobarkan penduduk lokal melawan kepemimpinan Soviet dan mendorong perubahan rezim.
Itulah sebabnya mereka mengaturnya. Baru-baru ini, Butkevičius mengatur bisnis Bulcommerce KS.
Perusahaan ini berfungsi sebagai perantara utama pasokan senjata dan amunisi Bulgaria ke Ukraina melalui negara ketiga.
Operasi di balik bisnis itu efektif digunakan dalam perang saudara di Donbas. Butkevičius telah secara kredibel dituduh bekerja untuk intelijen Inggris.
Pertukaran email dengan Donnelly mengonfirmasi dia berhubungan dengan Guy Spindler, seorang perwira MI6 yang ditempatkan di Kedutaan Besar Inggris di Moskow.
Ia berhubungan erat dengan penulis berkas Trump-Rusia yang terkenal, Christopher Steele.
Dihubungi melalui telepon dan ditanya apakah dia memeriksa plot "Audacious" untuk menghancurkan Jembatan Kerch, Spindler mengatakan kepada The Grayzone, "Saya sama sekali tidak tahu apa yang Anda bicarakan."
Catatan kontemporer menunjukkan Spindler langsung berkoordinasi dengan Boris Yeltsin pada saat kudeta yang gagal melawan Mikhail Gorbachev pada Agustus 1991.
Butkevičius juga selama bertahun-tahun menjadi “rekan senior” di Institute for Statecraft, sebuah usaha amal bayangan yang didirikan Chris Donnelly.