Tribunjogja.com Sleman - Pembebasan lahan calon Tol Solo-Yogyakarta di wilayah Sleman masih terus berjalan.
Kabar terbaru dari proyek Tol Solo-Yogyakarta adalah hingga Agustus 2022, Uang Ganti Kerugian (UGK) yang telah dikucurkan pemerintah untuk pembebasan lahan jalan Tol Solo-Yogyakarta di wilayah Kabupaten Sleman ini lebih dari Rp1 Triliun rupiah.
Sedangkan target pembebasan lahan di seksi 1 bakal rampung pada akhir tahun 2022 ini.
Untuk konsep jalur sepeda juga masih dalam penyelesaian desain.
"Jadi target akhir tahun ini, (pembebasan lahan) seksi 1 selesai semua. Dalam artian di Purwomartani, Selomartani, Tirtomartani itu selesai."
"Nanti tambah wilayah Maguwoharjo dan Tirtoadi yang junction Sleman," kata General Manager Lahan dan Utilitas PT. Jogja -Solo Marga Makmur (PT JMM), M. Tilawatil Amin,
setelah musyawarah soal tol di Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Kamis (11/8/2022).
Lahan yang terdampak Tol Solo-Yogyakarta di Kalurahan Tirtomartani 281 bidang dengan total UGK senilai Rp270.6 miliar.
Uang tersebut rencana dibayarkan pada akhir Agustus.
Amin menyampaikan, musyawarah tol di Kalurahan Tirtomartani sudah berlangsung sejak tanggal 8 Agustus. Musyawarah ini untuk menyepakati penetapan model ganti rugi
lahan.
Model penggantian lahan bisa dalam bentuk uang, tanah, maupun pemukiman kembali.
"Mayoritas disepakati (diganti) uang," kata dia.
Amin mengatakan, beberapa Kalurahan di Sleman yang lahannya terdampak proyek pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta sudah dilakukan pencairan uang ganti rugi.
Di antaranya, Kalurahan Purwomartani dan Kalurahan Selomartani.
Meskipun, di dua Kalurahan tersebut belum semua tuntas. Nilai uang yang telah dibayarkan lebih dari Rp1 Triliun rupiah.
Sampai saat ini, kontruksi jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sleman sepengetahuan Amin masih tahap land-clearing atau pembersihan lahan.