Suporter PSS Sleman Meninggal

Korban Kerusuhan Suporter Dimakamkan Hari Ini Pukul 11.00 WIB, BCS Berbelasungkawa

Penulis: Taufiq Syarifudin
Editor: Joko Widiyarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka mendiang Tri Fajar Firmansyah di Tambakbayan, Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (2/8/2022)

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jenazah Tri Fajar Firmansyah, korban meninggal dunia saat bentrok suporter pekan lalu, Senin (25/7/2022) akan dimakamkan hari ini, Rabu (3/8/2022).

Informasi tersebut diberikan pihak keluarga Tri Fajar Firmansyah melalui surat tertulis.

Sebelumnya jenazah sempat dirawat di RS Hardjolukito, tetapi kemarin, Selasa (2/8/2022) pria itu mengembuskan napas terakhirnya.

"Jenazah akan di makamkan besok (hari ini, Red) pukul 11 siang, Glendongan, Tambakbayan RT013/001, Caturtunggal Depok Sleman," tulis dalam surat itu.

Sementara itu, perwakilan dari wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), Vikar turut menyampaikan belasungkawa terhadap almarhum.

Rumah duka mendiang Tri Fajar Firmansyah di Tambakbayan, Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (2/8/2022) (TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah)

"Kami keluarga besar BCS juga mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga diberikan kekuatan," kata Vikar kepada Tribun Jogja, Selasa (2/8/2022).

Diketahui, jika korban adalah anggota dari komunitas yang bernaung di bawah BCS, yakni BTCY.

Selain itu Vikar mewakili BCS berharap agar pelaku yang menyebabkan rekannya kehilangan nyawa dapat diproses segera hukum yang ada.

"Semoga pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, soalnya bukti jelas," tegasnya.

Dengan meninggalnya satu suporter PSS Sleman ini, menambah catatan panjang suporter sepakbola Tanah Air yang meninggal dunia akibat bentrokan suporter.

Kronologi meninggalnya Tri Fajar

Sseorang suporter PSS Sleman meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan saat terjadi kericuhan suporter Persis Solo dengan warga di wilayah Yogyakarta pada Senin (25/7/2022) lalu.

Tri Fajar Firmansyah yang mengalami luka retak di bagian kepala meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RS Harjolukito Yogyakarta pada Selasa (2/8/2022) siang kemarin.

Fajar yang merupakan anggota komunitas BTCY tersebut sebelumnya sempat kritis setelah mendapatkan luka di bagian kepala belakang.

“Korban kritis, ada retak di kepala belakang dan hari ini menjalani operasi. Dia adalah tukang parkir yang kerja malam, dia bukan suporter Solo, dia adalah warga Yogya yang disikat oleh oknum suporter,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Ronny Prasadana, Selasa (26/07/2022).

Korban kemudian dirawat di RS Hardjolukito dan harus melakukan operasi.

"Saat ini (korban) akan dilakukan operasi di RS Hardjolukito. Korban ini tidak salah. Tukang parkir sedang bekerja malam itu. Bukan suporter mana-mana," kata Rony.

Kasus penganiayaan yang menimpa Fajar ini sudah ditangani oleh kepolisian.

Polres Sleman sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka penganiayaan Fajar.

"Kasus penganiayaan tukang parkir, penyidik telah menetapkan dan menahan dua orang tersangka," kata Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, dihubungi, Selasa (2/8/2022) malam. 

Hingga kini, belum disebutkan inisial maupun peran dari masing-masing tersangka. 

Terpisah, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifa'i saat dikonfirmasi juga mengungkapkan, bahwa para tersangka dalam kasus ini sudah ditahan. 

"Sudah. Sekarang ditahan di Mapolres Sleman," kata Imam.

Sejauh ini, Ia juga belum bisa memberikan keterangan banyak. Termasuk sangkaan pasal terhadap tersangka, apakah berubah atau tidak.

Sebelumnya, polisi menyiapkan pasal 170 KUHP tentang kekerasan dimuka umum untuk menjerat para tersangka dalam peristiwa ini. Dengan korban meninggal dunia, apakah pasal berubah atau tidak. Belum ada keterangan resmi. 

"Besok, dirilis mas," kata dia. 

 

Berita Terkini