Tol Solo Yogyakarta

Inilah Sembilan Simpang Susun Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo

Penulis: Iwan Al Khasni
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI- sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman.

Tribunjogja.com Yogyakarta - Proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo berjalan seiring pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo ini membentang dari Solo-Kulon Progo Yogyakarta.

Melansir data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Rabu (27/7/2022), Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo memiliki panjang 96,57 Km.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60.93 Km.

Kabar terbarunya adalah pembangunan konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo memasuki pengerjaan Seksi 1 ruas Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,38 Km.

Pengerjaan Seksi 1 itu dibagi menjadi Paket 1 Solo - Klaten (22,3 Km), dan Paket 2 Klaten - Purwomartani (20,08 Km). Pembangunan paket itu baru dengan progres mencapai 20,72 persen.

Sedangkan untuk Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km terbagi menjadi 2 paket.

Paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 Km) dan Paket 2.2 Monjali - Gamping (14 Km).

Untuk Seksi III Gamping - Purworejo sepanjang 30,77 Km terbagi menjadi dua paket.

Yaitu Paket 3.1 Gamping - Wates (17,45 Km) dan Paket 3.2 Wates - Purworejo (13,32 Km).

Untuk Seksi II dan III masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada tahun 2024.

Pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman.

Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut yakni, SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS YIA.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga YIA Kulon Progo itu nantinya akan memperhatikan dan melestarikan cagar budaya yang ada disekitarnya khususnya garis imaginer yang berada di Yogyakarta (melintasi Yogyakarta dari Gunung Merapi-Parangkusumo).

Salah satu contoh penyesuaian desain jalan tol yang pernah dilakukan di wilayah Jawa Tengah adalah adanya rekayasa konstruksi jalan tol yang semula at grade menjadi elevated (melayang) untuk menghindari situs Yoni yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten – Jawa Tengah.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta

Lima Simpang Susun dan 1 Jungtion Tol Bawen Yogyakarta (KemenPUPR)

Sedangkan untuk Proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta ada beberapa seksi yang akan dikerjakan.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta akan dibagi menjadi beberapa seksi sebagai berikut:

* Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 Km)

* Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 Km)

* Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 Km)

* Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 Km)

* Seksi V Temanggung-Ambarawa (22,56 Km)

* Seksi VI Ambarawa-Junction Bawen Tol Semarang-Solo (5,21 Km)

Untuk saat ini pengerjaan mulai memasuki Seksi I Sleman - Banyurejo (8,25 Km)

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta nantinya akan memiliki panjang 76 kilometer membentang dari Sleman hingga Bawen itu masuk tahap baru.

Proyek itu saat ini masuk tahapan pembersihan lahan atau landclearing. ( Tribunjogja.com | Iwan Al Khasni )

Berita Terkini