Pelaku Perjalanan Bebas Swab Antigen, Obyek Wisata Tamansari Yogyakarta Masih Sepi

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana obyek wisata Tamansari sore hari, Minggu (13/3/2022)

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penghapusan syarat swab antigen maupun PCR bagi pelaku perjalanan yang telah divaksin dua kali, ternyata tak berpengaruh dengan kunjungan wisata di Tamansari Kota Yogyakarta.

Pengelola Wisata Tamansari Suharwanto mengatakan semenjak pemerintah pusat meniadakan syarat swab antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan, pihak pengelola wisata di Yogyakarta termasuk Tamansari sudah ancang-ancang untuk menghadapi lonjakan wisatawan.

"Tapi ya sama aja, tidak begitu berpengaruh. Weekend itu masih di bawah 700 orang," katanya, Minggu (13/3/2022).

Menurutnya sepinya obyek wisata Tamansari lantaran periode Maret sampai April memang bukan menjadi bulan berlibur di kalangan masyarakat.

"Karena rata-rata siswa ada ujian, jadi Maret memang sepi," jelasnya.

Wanto berharap libur Idul Fitri tahun ini obyek wisata Tamansari dapat beroperasi secara penuh.

Hal itu lantaran di saat momen libur lebaran tiba, pengunjung di Tamansari selalu membludak.

"Sekarang ini udah buka secara penuh. Sudah tidak ada lagi pemandu wisata, wisatawan sudah bebas masuk. Harapannya ya sampai Idul Fitri nanti buka," terang dia.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Serbu Tamansari Saat Natal, Kraton Yogyakarta Belum Izinkan Akses Bawah Tanah

Baca juga: Dinas Pariwisata Kulon Progo Bakal Integrasikan Obwis Omah Kinjeng Dengan Geowisata Kliripan

Meski wisatawan yang masuk Tamansari sudah tidak memakai sistem kelompok, namun untuk ruang bawah tanah dari tempat peninggalan raja Keraton Yogyakarta itu belum dibuka untuk wisatawan.

"Alasannya mengapa, itu menjadi kewenangan pihak Keraton," jelasnya.

Salah seorang pengunjung bernama Yuni mengatakan, dirinya lebih bebas mengeksplore pemandian Tamansari tanpa meminta bantuan pemandu wisata.

Dengan begitu, ia merasa bisa lebih leluasa mengabadikan setiap bangunan yang ada di area Tamansari menggunakan kamera ponselnya.

"Dulu sempat denger masuknya harus berkelompok. Menurutku sih lebih enak gini, bebas kan ambil foto," pungkasnya. (Tribunjogja)

Berita Terkini