Honda Civic Estilo Tahun 1995: Mobil Hatchback Idaman, Desain Timeless Tak Lekang Zaman

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honda Civic Estilo tahun 1995 milik Dito.

TRIBUNJOGJA.COM - Satu di antara mobil era 90-an yang kini jadi idaman sekaligus incaran pecinta roda empat ialah Honda Civic Estilo .

Lantaran unitnya yang semakin langka, mobil hatchback yang diproduksi periode 1992-1995 ini memiliki harga cukup tinggi, bahkan bisa dibilang tidak masuk akal.

Maka jangan heran apabila mobil yang usianya melampaui dua dasawarsa ini dibanderol lebih mahal dibandingkan deretan mobil baru Low Cost Green Car (LCGC).

"Kalau orang bilang harganya digoreng. Tapi menurut saya, kalau harganya digoreng pasti ada turunnya, sedangkan Honda Civic Estilo sebaliknya. Harganya justru naik terus," ujar pemilik Honda Civic Estilo berkelir kuning keemasan, Pramudita atau yang akrab disapa Dito kepada Tribun Jogja , 11 Maret 2022.

Baca juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Gojek Kampanyekan #AmanBersamaGojek

"Memang, Honda Estilo ini kalau orang bilang sih mobil yang timeless, karena memang bentuknya tidak lekang oleh waktu. Kalau dulu, mobil ini memang kerap turun di ajang balap, sehingga anak-anak muda ketika itu memang senang apalagi mobil ini memiliki body yang aerodinamis," tambahnya.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Indonesian Civic Estilo (ICE) ini menambahkan, harga Honda Civic Estilo tergantung pada kondisi unitnya.

"Tidak semua Honda Civic Estilo mahal, ada yang Rp 60 juta, Rp 90 juta, bahkan ditawar hingga Rp 300-an juta. Kembali lagi pada kondisi unitnya," ujar pria asal Yogyakarta ini.

Tak hanya kondisi, warna cat eksterior Honda Civic Estilo ternyata juga mempengaruhi harga. Dijelaskan Dito, warna yang jarang ditemui semisal pink atau merah muda, ungu, dan kuning dulunya tidak banyak disukai, sehingga kini langka dan justru banyak dicari.

Menilik sejarahnya, Honda Civic Estilo beredar di pasar otomotif domestik sebagai pengganti dari Honda Civic Nouva yang sudah disuntik mati penjualannya.

Civic Estilo merupakan versi hatchback 3 pintu dari sedan Civic Genio yang dipasarkan pada periode waktu yang sama. Ketika itu, Honda Civic Estilo tidak terlalu diminati karena banyak masyarakat yang lebih memilih Honda Civic Genio, yakni sedan dengan empat pintu.

Mobil ini mengusung dapur pacu F-Series SOHC 4 silinder 16 katup dengan kubikasi 1.596 cc. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 165 tk, dengan torsi puncak 143 Nm di putaran 5.500 RPM.

Mengenai Honda Civic Estilo berkelir kuning keemasan rilisan 1995 miliknya, Dito mengungkapkan bahwa mobil tersebut sudah ia lirik sekira 15 tahun silam dan baru ia dapatkan sekira tiga tahun yang lalu.

"Honda Estilo berwarna kuning ini merupakan incaran saya lebih dari satu dekade lalu, sekira 15 tahun mungkin. Kerap kali berpapasan di jalan, dan saya pikir mobil ini bagus. Pernah saya coba tawar, namun ketika itu belum dilepas," kata Dito.

"Nah tiga tahun lalu, saya mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang menjual Honda Civic Estilo di Jogja. Sudah ditawar Rp 60 juta, tapi tidak dilepas. Setelah saya lihat fotonya, saya langsung tahu pemiliknya. Ternyata mobil ini sudah hampir 5 tahun tidak dipakai dan hanya dongkrok di garasi. Sepakat saya beli seharga Rp 75 juta, dan sejak itu saya bangun mobil ini bertahap," lanjutnya.

"Honda Civic Estilo ini tahun 1995, tapi pada fakturnya tertera tahun 1996. Konon katanya Honda Civic Estilo warna kuning hanya keluar dengan faktur tahun 1996," tambah dia.

Lantaran mobil tersebut sudah cukup lama tidak digunakan, diakui Dito membutuhkan perbaikan baik dari cat eksterior, bagian interior, kaki-kaki serta mesin. Diperkirakan, biaya restorasi Honda Civic Estilo miliknya lebih dari Rp 50 juta.

"Bukan hanya berkorban uang sebab sebelum memiliki Honda Civic Estilo berkelir kuning ini, saya sudah memiliki Civic Estilo berkelir putih. Nah sebagian part untuk restorasi saya oplos diambilkan dari Civic Estilo putih ini yang kemudian saya jual," terang Dito.

"Misal dashboard, karpet, beberapa part kecil di sektor mesin yang saya perlukan dan kebetulan sudah sangat jarang ditemukan," lanjut dia.

"Kalau bicara orisinalitasnya, sekarang mungkin sekitar 70-80 persen sebab untuk cat eksteriornya sudah saya bangun ulang, dikembalikan ke kondisi orisinilnya," tambahnya.

Adapun sejumlah bagian yang mengalami perubahan di antaranya dengan menyematkan lowering kit RSR, speedometer JDM (Japan Domestic Market) seperti yang ditanam di Civic EG4 atau Estilo versi Jepang. Selain itu juga bagian rear spoiler EG6 long led.

Diakui Dito, mengembalikan Honda Civic Estilo ke kondisi orisinilnya memang menjadi tantangan baginya maupun pehobi jenis mobil yang sama. Pasalnya, mayoritas pehobi Honda Civic Estilo kesulitan dalam mengumpulkan part-part apabila ingin merestorasi ke kondisi orisinilnya, sehingga yang paling mudah ialah ala racing look.

Baca juga: Mahasiswa Program Doktoral FKKMK UGM Teliti Sirih Merah yang Bermanfaat Sembuhkan Luka

"Nah itu yang memacu saya untuk mengembalikan mobil ini ke kondisi orisinilnya sebab saat ini pun sangat jarang ditemui," kata pria yang berprofesi sebagai ASN di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY.

Dito menuturkan populasi Estilo di Indonesia diperkirakan tak lebih dari 500-an unit saja. Mobil yang terdaftar di ICE saja se-Indonesia hanya 250 unit. Ditambah beberapa unit dari komunitas lain seperti Honda Civic Estilo Indonesia (HCEI) jumlahnya diperkirakan tetap tak akan melampaui 1.000 unit.

"Sudah pernah ada yang menawar hingga Rp 300 juta, tapi saya masih eman sebab melihat harga Honda Civic Estilo dengan kondisi serupa juga tidak murah. Jadi saya masih sayang untuk melepasnya, di samping mencari unit yang kondisinya sama pun tentu tidak akan mudah," pungkas Dito. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Berita Terkini