PSS Sleman Tuai Kekalahan, I Putu Gede: Saya Masih Optimistis

Penulis: Hanif Suryo
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru taktik PSS Sleman, I Putu Gede saat menghadiri pre match press conference jelang laga kontra Borneo FC, Sabtu (19/2/2022).

TRIBUNJOGJA.COM - Juru taktik PSS Sleman, I Putu Gede mengaku masih optimistis timnya bisa meraih 9 poin alias menorehkan 3 kemenangan, di sisa laga BRI Liga 1 2021/22.

Kendati, tim berlogo candi tersebut baru saja takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 2-1, Senin (7/3/2022).

I Putu Gede menilai, target 9 poin di sisa kompetisi masih realistis untuk dicapai. Ia pun bertekad memperbaiki performa PSS yang jeblok di putaran kedua ini.

Baca juga: Gol Luiz Tak Mampu Menangkan PSS Sleman

Baca juga: PSS Sleman Takluk 1-2 dari Bhayangkara FC Setelah Sempat Unggul Lebih Dulu

Sekadar informasi, dari tiga pertandingan terakhir PSS Sleman dua kali mengalami kekalahan dan hanya berhasil mengantongi 1 poin.

Satu-satunya hasil imbang dalam tiga laga terakhir itu diraih saat melawan PSM Makassar.

Berkat hasil tersebut, Laskar Sembada kini terancam kembali ke zona degradasi apabila tak bisa memperbaiki performanya, tercecer di peringkat ke-12 dengan koleksi 32 poin.

"Saya masih optimistis bisa dapat 9 poin karena masih ada lima pertandingan. Sangat realistis target kita dan mudah-mudahan bisa dimaksimalkan," kata I Putu Gede seusai laga kontra Bhayangkara FC.

GOL - Penggawa PSS Sleman merayakan gol Wander Luiz saat laga melawan Bhayangkara FC, Senin (7/3/2022) malam. (DOK. PSS SLEMAN)

Menurutnya, secara permainan PSS sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan laga-laga sebelumnya, saat menghadapi Bhayangkara FC.

Akan tetapi, I Putu Gedde juga merasa masih cukup banyak pekerjaan rumah yang dimiliki oleh tim asuhannya.

Satu diantara yang menurutnya wajib diperbaiki ialah transisi dari menyerang menuju pertahanan.

Di samping itu, pengambilan keputusan dari para pemain terutama dari para pemain belakang, juga menjadi perhatian lebih dari eks pelatih Persekat Tegal ini.

"Anak anak sudah maksimal banget. Kami sudah bisa bikin gol. Tapi, kelemahannya ya itu, transisi antara menyerang ke bertahan. Selain itu, pengambilan keputusan dari pemain harus diperbaiki," tandasnya.

(TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Berita Terkini