Berita Kulon Progo Hari Ini

Asyiknya bermain Air di Objek Wisata Watu Lempeng Kulon Progo 

Penulis: Sri Cahyani Putri
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wisatawan berkunjung ke Obwis Watu Lempeng di Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bagi pecinta wisata air, kalian bisa mencoba berkunjung ke objek wisata (Obwis) Watu Lempeng. 

Destinasi wisata yang berlokasi di Pedukuhan Brangkal, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo itu menyuguhkan hamparan pemandangan sawah. 

Menariknya lagi air sungai yang mengalir di Watu Lempeng cukup jernih sehingga cocok untuk bermain air. 

Selain itu, juga terdapat bebatuan yang berlapis-lapis yang bagus digunakan untuk berfoto-foto. 

Ketua Pengelola Obwis Watu Lempeng, Susilo menceritakan awalnya Watu Lempeng viral ketika ada para pesepeda yang mengabadikan momen di obwis ini. 

Baca juga: Peluncuran Buku Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono, Puncak Gelaran Mukti Negeriku

Foto-foto itu kemudian diunggah ke media sosial (medsos) masing-masing hingga banyak komentar dari warganet. 

Tak sedikit wisatawan yang merasa ingin tahu hingga akhirnya mereka berkunjung ke obwis Watu Lempeng. 

"Dari situ kita baru menyadari ada potensi wisata alami di wilayah Nanggulan. Sehingga secara perlahan kita berbenah supaya wisatawan kerasan saat datang kesini (Watu Lempeng)," kata Susilo saat ditemui di lokasi belum lama ini. 

Setiap hari, destinasi wisata Watu Lempeng dikunjungi wisatawan terutama pagi dan sore hari. Terlebih saat akhir pekan maupun libur nasional. 

Berbagai fasilitas disediakan oleh pengelola wisata di antaranya gazebo, kamar mandi dan warung makan. 

Bahkan saat ini sedang dalam tahap pembangunan musala. 

Respon positif juga datang dari Pemerintah Kalurahan Banyuroto berkaitan dengan perbaikan akses jalan menuju obwis Watu Lempeng. 

Perbaikan jalan menggunakan dana desa melalui program padat karya. 

Kehadiran Watu Lempeng sebagai destinasi baru juga berdampak bagi masyarakat setempat. 

"Banyak masyarakat sini yang mendapatkan penghasilan dari pengelolaan kamar mandi dan warung-warung," ucapnya. 

Karena tergolong baru, pengelola wisata Watu Lempeng juga belum mematok retribusi untuk tiket masuk dan parkir. Sehingga wisatawan yang datang bisa membayar secara sukarela. 

Baca juga: Wali Kota Magelang Sebut Perlu Penguatan SDM untuk Dorong Potensi Wisata Heritage

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan pihaknya memfasilitasi pembuatan obwis Watu Lempeng melalui gerakan Sambanggo (Sambang Kulon Progo). 

Tahun ini, program Sambanggo mendapat dukungan dari forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat. 

Meski tergolong baru, di Watu Lempeng telah terbentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Sehingga Dinpar setempat akan mengembangkan ke Desa Wisata dan menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Rencana Pengembangan Arung Jeram

Tak menutup kemungkinan ke depannya di obwis Watu Lempeng terdapat wisata arung jeram. 

Dinpar Kulon Progo akan mengkoordinasikan kepada lembaga organisasi yang fokus terhadap keselamatan wisata arung jeram. 

"Sehingga kalau direkomendasikan kenapa tidak?," ucap Joko. 

Namun apabila tidak mendapat rekomendasi, Dinpar tidak akan memberikan dukungan. Sebab faktor keamanan menjadi hal pokok baginya dalam mengembangkan destinasi wisata di Kulon Progo. (scp) 

Berita Terkini