TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kemacetan panjang kendaraan terjadi di Jalan Yogya-Wonosari dekat Tikungan Slumprit, Kapanewon Patuk, Gunungkidul pada Kamis (02/12/2021) siang.
Kemacetan terjadi akibat muatan truk tronton yang luber persis di tikungan.
Kapolsek Patuk Kompol Sumadi menyampaikan truk tronton tersebut mengalami kecelakaan tunggal sekitar dini hari tadi.
Baca juga: Puncak Gunung Merapi Diguyur Hujan, Desa di Klaten Alami Tanah Longsor dan Banjir Lahar Dingin
"Menurut keterangan pengendara, truk tersebut melaju dari arah Semanu," jelasnya ditemui di lokasi kejadian.
Adapun pengendaranya bernama Dwi Pramono (44), warga asal Sleman.
Muatan yang dibawanya berupa tumpukan tinggi Pinner (bahan baku triplek dari kayu), yang sebelumnya diikat dengan tali.
Saat menuruni tikungan tajam, tali pengikat Pinner terputus.
Sebagian besar muatan truk tronton itu pun langsung luber dan memenuhi separuh jalan.
"Saat ini penanganan kami lakukan dengan mengangkut Pinner tersebut serta mengatur lalu lintas," ujar Sumadi.
Proses evakuasi turut dibantu warga sekitar yang menyediakan truknya untuk mengangkut Pinner.
Sedangkan lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup, di mana kendaraan dari tiap arah berlawanan melaju secara bergantian.
Sumadi mengatakan truk bernomor polisi R 1837 BT tersebut ditumpangi 3 orang termasuk sopir.
Adapun ketiganya selamat tanpa mengalami luka.
"Kendaraan sendiri tidak mengalami kerusakan, hanya muatannya yang tumpah ke jalan," katanya.
Baca juga: Pengeroyokan di Gondokusuman, Kapolresta Yogyakarta: Korban Mengenakan Kaos Klub Sepak Bola
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, hingga tengah hari tadi lalu lintas dari kedua arah masih mengalami kemacetan cukup panjang. Proses evakuasi pun masih terus dilakukan.
Pramono mengaku terkejut saat muatan kendaraannya tumpah ke jalan. Ia sendiri mengaku dalam kondisi segar saat mengendarai truk tronton tersebut.
"Saya sudah terbiasa berkendara malam hari," tuturnya.
Pramono juga menyebut setidaknya sudah dua kali melintasi jalan tersebut. Adapun muatan Pinner tersebut rencananya akan dibawa ke Wonosobo, Jawa Tengah. (alx)