Aktivitas Gunung Merapi

UPDATE GUNUNG MERAPI 7 November 2021 : Terjadi 3 Kali Guguran Lava Pijar Tadi Malam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual Gunung Merapi yang terpantau via PGM Selo, Rabu (6/10/2021).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau meluncurkan 3 kali guguran lava pijar malam tadi tepatnya sepanjang periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB, Sabtu (7/11/2021).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, jarak luncur material vulkanik adalah sejauh 1.500 meter dan seluruhnya mengarah ke barat daya.

"Gunung tampak jelas, asap kawah tidak teramati," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.

Kemudian pada Minggu (7/11/2021) sepanjang periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, aktivitas gunung yang ada di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta tersebut tergolong landai. 

Tak ada erupsi yang terjadi sepanjang pengamatan yang dilakukan.

"Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah," terangnya.

Sedangkan untuk hasil amatan meteorologi menunjukkan cuaca berawan di sekitar Merapi.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 71-87 %, dan tekanan udara 834-956 mmHg.

Menimbang hasil pengamatan itu, status Gunung Merapi masih berada di status Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng,  dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," paparnya. (tro)

Baca Selanjutnya: Mitos gunung merapi ada istana makhluk halus inilah tempat tempat paling angker di merapi

Berita Terkini