"Sebagian besar meninggal di RS. Ada beberapa yang meninggal saat isoman, tidak sampai 5 persen," kata Joko, kemarin.
Selain kasus kematian, pada tanggal 13 Juli, satgas juga melaporkan ada penambahan kasus harian, 595 kasus.
Kemudian pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 317 orang. Akumulasi kasus positif corona di Kabupaten Sleman, hingga 13 Juli, sebanyak 28.249 kasus. Dari jumlah tersebut, 20.735 dinyatakan sembuh, dan 916 orang meninggal dunia.
Baca juga: Sebanyak 2.800 Pelajar di DI Yogyakarta Serentak Menjalani Vaksinasi COVID-19
Perbaikan Penanganan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengungkapkan, pemerintah kabupaten Sleman sedang berupaya melakukan perbaikan pemantaun dan penanganan Pandemi Covid-19.
Caranya dengan mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terlibat dalam pemantauan bersama dengan Kapanewon.
Jadi, satu OPD nantinya diarahkan untuk menjadi mediator dan bertanggung jawab satu Kapanewon. Harapannya masyarakat dapat lebih cepat mengakses informasi seputar ketersediaan kamar Isolasi, ketersediaan oksigen hingga program vaksinasi.
Rencana ini muncul setelah Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama jajaran forkopimda rapat via zoom dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut dia, nantinya satu OPD menjadi mediator untuk satu Kapanewon. Sehingga satgas di Kapanewon bisa lebih dinamis karena didampingi oleh OPD.
"Ini masih rencana, dan akan segera dibahas. Dengan adanya pendampingan dari OPD untuk Kapanewon, nanti antara satgas Kabupaten dan Kapanewon bisa lebih intens berkomunikasi. Harapannya, ada perbaikan penanganan dan pemantauan," kata dia. (rif)