Bacaan Niat dan Doa

Bolehkah mengerjakan Sholat Dhuha pada pukul 11.00 WIB? Berikut Penjelasannya

Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi muslim sholat

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bolehkah mengerjakan Sholat Dhuha pada pukul 11.00 WIB?

Sejatinya Sholat Dhuha bisa dilaksanakan selepas Subuh yakni persisnya ketika matahari telah terbit sepenggalah hingga menjelang waktu SHolat Dzuhur.

Namun ketika siang hari matahari telah bersinar dengan teriknya, bagaimana hukum mengerjakan ibadah sunah yang satu ini?

Berikut penjelasannya.

Ilustrasi (www.queachmad.com)

Disebut Sholat Dhuha yakni karena shalat ini dikerjakan pada waktu Dhuha.

Waktu Dhuha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).

Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, waktu Sholat Duha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat.

Baca juga: Amalkan Doa Ini Untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat, Namanya Doa Sapu Jagat

Baca juga: Jadwal Sholat Dhuha Dilengkapi dengan Keutamaannya, Ada Doa Khususnya Juga, Ini Lengkapnya

Baca juga: Amalkan Doa Ini, Doa Nabi Ibrahim Ini Untuk Kedua Orang Tua

Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.

Menurut Ustaz Abdul Somad, waktu Sholat Dhuha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu Dzhuhur.

Adapun keutamaan Shalat Dhuha yakni sebagai berikut:

1. Dua rakaat Shalat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan Sholat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

Ilustrasi Sholat Dhuha (Human Resources Online)

2. Empat rakaat Sholat Dhuha membawa kecukupan

Sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsi:

يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

3. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:

“Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

Baca juga: Sebelum Tidur, Bisa Amalkan Doa Sapu Jagat Berikut Ini, Untuk Kebaikan Dunia Akhirat

Baca juga: Amalkan Doa Berikut Ini Sebelum Tidur Supaya Tidurmu Menjadi Ibadah

4. Sholat Dhuha sebagai Wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

“Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” ( HR. Buhkari dan Muslim).

5. Sholat Dhuha dua rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid dan tahlil

Rasulullah bersabda:

“Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha”. (HR Muslim). (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Menjelang Siang, Ini Batas Waktu Melaksanakan Shalat Dhuha

Berita Terkini