Pembinaan Pemain Usia Dini di DIY Sudah Berjalan On The Track, Tapi Terkendala Minimnya Kompetisi

Penulis: Taufiq Syarifudin
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SSB Mas Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Minimnya kompetisi untuk pesepakbola usia dini menjadi kendala tersendiri untuk pengembangan bakat-bakat muda di DIY.

Kondisi itupun dirasakan oleh sejumlah SSB di DIY.

Salah satunya SSM MAS.

Manajer Sekolah Sepak Bola (SSB) MAS, Wasita mengatakan di DIY tidak banyak kompetisi yang bisa diakses oleh para anak asuhnya di SSB.

Padahal pembinaan di tingkat SSB sudah berjalan dan berjenjang dengan baik. Mulai dari usia tujuh tahun hingga 19 tahun.

Susilo Harso Berharap Kompetisi Sepak Bola Usia Dini di DIY Diperbanyak

Perjalanan Karir Pelatih SSB Gama Susilo Harso, Berawal dari Pemain Profesional di PSIM Yogyakarta

"Kalau minim kompetisi kasian anak-anak cuma berlatih," kata Wasita pada Tribun Jogja, Rabu (8/2/2021).

Ia juga melihat jika lapangan di kota masih sedikit, di samping peminat SSB semakin banyak tiap tahunnya.

Dari sana Wasita berharap kepada pemerintah agar lebih memerhatikan pembinaan usia dini, dengan memperbanyak kompetisi dan lapangan untuk latihan.

Saat ini SSB MAS baru saja mengikuti latih tanding bersama beberapa SSB lainnya di DIY, dengan format liga.

Namun pada beberapa kesempatan, menemukan hambatan karena sulitnya mendapat izin dari kepolisian dan Satgas Covid-19.(Tribunjogja/Taufik Syarifudin)

Berita Terkini