TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyebut jika partisipasi pemilih pada Pilkada Klaten tahun 2020 mencapai 81,4 persen.
Jumlah itu melampaui target nasional yang hanya mematok partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Partisipasi 81,4 persen ini juga meningkat tajam dibanding gelaran Pilkada tahun 2015 lalu yang hanya 68,2 persen.
"Partisipasi kita itu sebanyak 81,4 persen. Jumlah ini melampaui target nasional dan Pilkada sebelumnya," ujar Komisiner KPU Klaten, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Wandyo Supriyatno pada Tribun Jogja, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: REKOR, Tambahan 34 Kasus Baru Covid-19 di Gunungkidul, Dinkes Pastikan Bukan Klaster Pilkada
Baca juga: Kemenpan RB Sebut Pendaftaran CPNS Dijadwalkan April-Mei 2021
Ia menambahkan, tingkat partisipasi 81,4 persen itu bukan hanya melampaui target nasional, namun juga menjadi yang tertinggi dibanding tiga gelaran Pilkada langsung di Klaten pada tahun 2005, 2010 dan 2015.
"Pada tiga gelaran Pilkada langsung sebelumnya di Klaten, belum pernah mencapai angka 81 persen ini," imbuhnya.
Wandyo mengklaim, adapun faktor yang turut mendongkrak tingginya partisipasi pemilih pada Pilkada Klaten 2020 tersebut tak bisa dilepaskan dari sosialisasi yang pihaknya berikan kepada semua lapisan masyarakat.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Saham Telekomunikasi Menjadi Rekomendasi Pasar
Baca juga: Klaten Dinobatkan Sebagai Kabupaten Peduli HAM 2020
"Kita banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu kepada organisasi masyarakat (ormas), kalangan pemilih pemula hingga sosialisasi menggunakan mobil dan berkeliling disetiap kecamatan yang ada," jelasnya.
Ia pun mengatakan jika pihaknya juga telah melakukan survei internal sekitar tiga bulan yang lalu kepada masyarakat terkait partisipasi pemilih di Pilkada Klaten di tengah pandemi Covid-19.
"Hasil survei itu, dari setiap 100 orang yang kita temui 70 di antaranya mengatakan akan menyalurkan hak pilihnya di Pilkada," tandasnya. (Mur)