4 Tips Hubungan Intim Bagi Wanita yang Sudah Menopause

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Tribunjogja.com - Menopause merupakan siklus menstruasi telah berhenti. Menopause merupakan salah satu siklus biologis yang akan dialami semua wanita.

Meskipun merupakan hal alamiah, terkadang menopause menimbulkan masalah dalam bercinta.

Mengutip laman Nova, dalam kondisi ini antara 25 dan 45 persen perempuan pasca menopause mengatakan jika merasakan sakit ketika melakukan hubungan seks dengan suami.

ilustrasi (sehatfresh.com)

Tentu saja ini membuat kenikmatan kala hubungan seks dengan pasangan akan berkurang.

Sakit saat bercinta ketika menopause disebabkan oleh kurangnya hormon estrogen.

Hormon ini biasanya merangsang pelepasan pelumas alami dan membantu mengisi kembali lapisan vagina dengan menumbuhkan sel-sel baru.

Ketika kita memasuki masa menopause, tubuh secara bertahap menghasilkan lebih sedikit estrogen.

Baca juga: Benarkah Lubang Miss V Longgar Jika Sering Berhubungan Intim? Begini Penjelasan Pakar

Tanpa estrogen, lapisan Vagina menipis, menyusut, dan mengering.

Kondisi ini juga menjadi kurang elastis, dan dokter menyebutnya atrofi vulvovaginal.

Ketika jaringan di dalam vagina kita menipis, penetrasi bisa menjadi menyakitkan.

Rasa nyeri saat berhubungan seks disebut dengan dispareunia.

Sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.

Jika bagian di dalam Vagina menipis, maka bisa robek atau berdarah saat melakukan hubungan seks.

Lebih lanjut, hal itu dibenarkan oleh Dr. dr. I Putu Gede Kayika, Sp.OG(K) dari Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI-RSCM.

Ia menjelaskan bahwa vagina kering adalah bagian dari perubahan-perubahan yang memang kerap terjadi pada usia menopause.

Ilustrasi ((pexels))

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor penuaan.

"Salah satunya memang di daerah vagina akan menjadi semakin tipis, mudah terinfeksi dan kering," katanya dalam webinar bersama ICTEC RSCM FKUI seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca juga: Jika Tiba-tiba Miss V Berdarah Usai Hubungan Intim, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Akan tetapi, ada 4 upaya yang dapat dilakukan agar sesi bercinta tetap lancar, meski terkendala kondisi vagina yang kering.

1. Foreplay lebih lama

Hal ini tidak sulit.

Sebab, sering kali sesi pemanasan justru menjadi momen intim yang berharga bersama pasangan.

Cobalah berikan istri kecupan-kecupan ringan, sambil melakukan stimulasi di sekitar area intim.

2. Memanfaatkan pelumas

Pelumas sebetulnya tidak hanya dimanfaatkan untuk mengatasi masalah vagina kering, melainkan untuk beberapa tujuan lain, termasuk membuat sesi bercinta menjadi lebih bergairah.

Selain menjadi solusi jangka pendek, pelumas juga dapat digunakan secara mudah dan praktis.

Hindari mencoba-coba bahan yang belum terbukti aman digunakan sebagai pelumas untuk bercinta, ya.

Baca juga: Tak Perlu Obat Kuat, 4 Cara Alami Ini Bikin Hubungan Intim Tahan Lama!

3. Estrogen pervaginam dosis rendah

Untuk kekeringan dan rasa sakit yang lebih parah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan estrogen topikal dosis rendah.

Estrogen meningkatkan ketebalan dan fleksibilitas jaringan vagina, serta meningkatkan aliran darah.

Karena hormon masuk langsung ke dalam vagina, ia menghindari beberapa efek samping pil estrogen di seluruh tubuh.

4. Berkonsultasi dengan dokter

Berkonsultasi dengan dokter adalah cara aman dan tepat untuk mendapatkan solusi.

Dokter akan memberi pengobatan atau terapi yang sesuai dengan kondisi dan masalah yang dihadapi pasien.(*)

Berita Terkini