Tribunjogja.com - Menopause merupakan siklus menstruasi telah berhenti. Menopause merupakan salah satu siklus biologis yang akan dialami semua wanita.
Meskipun merupakan hal alamiah, terkadang menopause menimbulkan masalah dalam bercinta.
Mengutip laman Nova, dalam kondisi ini antara 25 dan 45 persen perempuan pasca menopause mengatakan jika merasakan sakit ketika melakukan hubungan seks dengan suami.
Tentu saja ini membuat kenikmatan kala hubungan seks dengan pasangan akan berkurang.
Sakit saat bercinta ketika menopause disebabkan oleh kurangnya hormon estrogen.
Hormon ini biasanya merangsang pelepasan pelumas alami dan membantu mengisi kembali lapisan vagina dengan menumbuhkan sel-sel baru.
Ketika kita memasuki masa menopause, tubuh secara bertahap menghasilkan lebih sedikit estrogen.
Baca juga: Benarkah Lubang Miss V Longgar Jika Sering Berhubungan Intim? Begini Penjelasan Pakar
Tanpa estrogen, lapisan Vagina menipis, menyusut, dan mengering.
Kondisi ini juga menjadi kurang elastis, dan dokter menyebutnya atrofi vulvovaginal.
Ketika jaringan di dalam vagina kita menipis, penetrasi bisa menjadi menyakitkan.
Rasa nyeri saat berhubungan seks disebut dengan dispareunia.
Sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.
Jika bagian di dalam Vagina menipis, maka bisa robek atau berdarah saat melakukan hubungan seks.
Lebih lanjut, hal itu dibenarkan oleh Dr. dr. I Putu Gede Kayika, Sp.OG(K) dari Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI-RSCM.
Ia menjelaskan bahwa vagina kering adalah bagian dari perubahan-perubahan yang memang kerap terjadi pada usia menopause.