Update Corona di DIY

UPDATE CORONA DI DIY : Melonjak, 21 Warga Sleman Terkonfirmasi Positif COVID-19

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, memberikan keterangan pada media di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Senin (10/08/2020)

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman kembali melonjak. Menurut data, penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman mencapai 21 kasus.

Dari 21 kasus terkonfirmasi positif, 7 kasus masih dalam penelusuran, 2 kontak dengan teman Jawa Timur, 8 skrining masyarakat, 2 perjalan dari Kalimantan Selatan dan Papua, 1 tracing kontak kasus positif, dan 1 hasil skrining karyawan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan skrining masyarakat adalah hasil kerja sama FK UGM dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dengan RI-GHA COVID-19.

BREAKING NEWS : Tambahan 31 Kasus Positif Covid-19 di DIY

"Iya ada tambahan 21 kasus. Skrining masyarakat itu lanjut UGM yang RI-GHA COVID19. Kalau sudah rapid tes, reaktif, kemudian langsung swab. Tapi yang masyarakat hanya di Kecamatan Mlati," katanya, Rabu (19/08/2020).

Ia melanjutkan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman pada dasarnya memang didominasi pelaku perjalanan.

Pelaku perjalanan tersebut kemudian menularkan ke anggota keluarga atau kerabat.

"Didominasi pelaku perjalanan, jadi banyak yang ke Yogya nengok keluarga atau datang dalam rangka apa, kemudian positif. Lalu menulari keluarga, jadi banyak karena ke anggota keluarga," lanjutnya.

Malam 1 Suro, Kirab Pusaka Keraton Surakarta Ditiadakan karena Pandemi Covid-19

Menurut peta epidemiologi COVID-19 Kabupaten Sleman per 14 Agustus 2020, ada tiga kecamatan masuk dalam zona merah.

Tiga kecamatan tersebut adalah Depok, Gamping, Sleman.

Enam kecamatan lain di Kabupaten Sleman masuk dalam zona oranye, yaitu Turi, Pakem, Tempel, Minggir, Mlati, Godena.

Sedangkan 8 kecamatan lainnya masuk dalam zona kuning, yaitu Cangkringan, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Berbah, Prambanan, Seyegan, dan Moyudan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini