TRIBUNJOGJA.COM – JNE telah melakukan persiapan untuk pembangunan Mega Hub. Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu langkah JNE dalam mewujudkan misinya untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia.
Rabu (13/8/2020), dilakukan seremoni topping off secara virtual, menandai selesainya pekerjaan struktur pembangunan Mega Hub atau gudang raksasa yang terletak di pergudangan Bandara Mas Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, Banten.
Sebelumnya ground breaking atau peletakan pembangunan batu pertama sudah dilakukan pada 3 Desember 2018 lalu.
Seremoni virtual topping off tersebut juga disiarkan secara live di akun Instagram @JNE_ID.
"Langkah strategis ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, sehingga JNE akan selalu dapat menghantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia, sesuai tagline #Connectinghappiness," kata M. Feriadi, Presiden Direktur JNE dalam siaran persnya yang diterima Tribunjogja.com.
Persiapan selanjutnya dari pembangunan Mega Hub ini, JNE sudah melakukan pembelian mesin sortir otomatis dan akan dilakukan instalasi pada waktunya, dimana pengadaan mesin berteknologi tinggi ini bekerjasama dengan Damon, perusahaan penyedia alat pendukung operasional logistik dan supply chain yang berpusat di Shanghai.
Mega Hub JNE memiliki lokasi sangat strategis karena berada sangat dekat dengan Bandara Internasional Soekarno – Hatta, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses mobilitas paket kiriman.
Dibangun diatas tanah seluas 4 hektar, Mega Hub ini akan memiliki kapabilitas untuk menangani sekitar 30 juta paket per bulan atau kurang lebih 1 juta paket per hari yang berarti 48 ribu paket per jam.
Dengan kapasitas yang dimiliki tersebut, maka dapat dipastikan JNE akan akan siap menangani lebih banyak lagi amanat pelanggan dan mendistribusikan hingga ke seluruh wilayah di Indonesia mau pun 250 negara di semua benua.
Sejak tahun 2010 dengan munculnya e-commerce di Indonesia, pertumbuhan bisnis JNE yang bergerak di bidang kurir ekspres dapat mencapai 30% - 40% per tahun.