Update Corona di DI Yogyakarta

Merapi Park Terapkan Scan QR Code untuk Pengunjung

Penulis: Santo Ari
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman mencoba QR code saat memasuki Merapi Park Jumat kemarin 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkab Sleman terus pantau kesiapan tempat wisata dalam menghadapi new normal.

Kali ini giliran Merapi Park dan Desa Wisata Pentingsari yang telah melakukan simulasi penerapan new normal, pada Jumat (19/6/2020) kemarin.

"Era new normal otomatis berbeda. Kita tetap harus menjalankan aktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan seperti keluar harus pakai masker, jaga jarak serta penerapan hidup bersih dan sehat," jelas Bupati Sleman Sri Purnomo.

Sri Purnomo mengatakan bahwa dalam pantauannya, tempat wisata sudah menyadari pentingnya protokol kesehatan.

TRIBUNJOGJAWIKI : The World Landmarks Merapi Park Yogyakarta 

Penyediaan fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermometer gun serta tempat karantina sudah dipersiapkan di tempat wisata.
 
Sementara itu Redita Utami CEO Merapi Park, mengaku pihaknya sangat siap dengan penerapan protokol kesehatan.

Ia juga mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk pencegahan Covid-19.

Ia menjelaskan bahwa Merapi Park juga melakukan inovasi penerapan scan QR code untuk pengunjung sebelum membeli tiket masuk.

QR code tersebut merupakan buku tamu digital yang berbasis data wisatawan yang berkunjung ke Merapi Park.

"Jadi sebelum melakukan kunjungan, pengunjung bisa meminta link maupun membuka website kami. Dari sini nanti kami bisa menelusuri jika sewaktu-waktu ada penularan Covid-19 di Merapi Park,” urainya.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 20 Juni 2020, Kasus Positif Bertambah 8

Menurutnya, Merapi Park merupakan tempat wisata berbasis edukasi dan budaya dengan berbagai miniatur dunia.

Selain itu Merapi Park juga menyuguhkan fasilitas lainnya seperti kids waterpark, cat house dan rabbit farm.

Dan selama pandemi ini, ketiga wahana tersebut tidak dibuka untuk mencegah penularan baik dari air maupun hewan.
 
Di sisi lain, pengelola Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro mengaku juga telah menerapkan protokol Kesehatan dalam menyambut new normal.

Setidaknya Desa Wisata Pentingsari telah Menyusun protokol Kesehatan baik bagi pihak pengelola, front liners, pemandu wisata, layanan kuliner, homestay dan toko oleh-oleh atau souvenir.

“Penyusunan protokol Kesehatan dan SOP bagi Desa Wisata Pentingsari ini disusun dengan maksud menjadi guidance yang perlu diikuti secara seksama oleh segenap pelaku desa wisata,” ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini