Solo Tetapkan KLB Virus Corona, Pemda DIY Tak Larang Orang Datang ke Yogya, Tapi Diminta Hati-hati

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kota Surakarta pada Jumat (13/3/2020) menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) menanggapi pandemi global COVID-19.

Menyikapi penetapkan status KLB virus corona di Solo, mulai Sabtu (14/3/2020) pemerintah DIY pun mulai meningkatkan sikap kewaspadaan.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY pun mulai melakukan langkah antisipasi dengan mengubah promosi pariwisata.

"Hari ini kita mulai mengubah statement pariwisata. Kita tidak lagi memberi imbauan wisatawan ke Jogja. Namun, kami mengimbau agar para wisatawan menjaga dirinya dengan hati-hati.

Tentu bukan wisatawan saja. Tapi juga travel biro selalu menjaga masyarakat, termasuk menyediakan tempat cuci tangan. Kita tidak melarang orang ke Jogja.

Tapi kita minta untuk menjaga diri sebaik-baiknya," ujar Kadarmanta ditemui di Museum Gunung Merapi, Sleman pada Sabtu (14/03/2020).

Puncak Penyebaran Corona Virus di Indonesia Analisis Badan Intelijen Negara

Ketika ditanya terkait beberapa kegiatan yang dinonaktifkan seperti di Surakarta, Kadarmanta menyebutkan sampai saat ini hal itu masih menjadi hal yang diantisipasi oleh pemerintah provinsi DIY.

"Itu menjadi hal yang harus kita antisipasi. Anak yang tidak sekolah harus dipahamkan untuk berada di rumah. Kita edukasi dulu masyarakat agar saat waktunya nanti kita minta tidak sekolah jangan sampai justru kemana-mana," tutur Kadarmanta.

Ia menjelaskan, pemprov DIY akan melakukan instruksi selangkah demi selangkah.

Ia berharap nantinya masyarakat paham dan bisa memanfaatkan kebijakan itu dengan sebaik-baiknya.

Untuk jadwal terbaru UN SMA/SMK yang rencananya akan diselenggarakan pada 16 Maret mendatang, kata Kadarmanta pihaknya akan kami mengikuti intruksi dari Kemendikbud.

"Saat ini di sekolah-sekolah kita wajibkan mulai instruksi gubernur kemarin, di setiap ruang kelas ada sabun cuci tangan dan air mengalir," tukasnya. (Tribunjogja/Maruti A. Husna)

Berita Terkini