TRIBUNJOGJA.COM - Hidup sebagai selebritas Korea memang terlihat menyenangkan. Wajah cantik, memiliki penggemar, kaya dan banyak memiliki karya menjadi impian semua orang.
Namun, untuk mencapai kesuksesan tersebut tentu tak mudah. Baru-baru ini, aktris Park Shin Hye menceritakan kesulitan dirinya sebelum menjadi aktris terkenal hingga kini.
“Sebenarnya, impian masa kecilku itu bukan jadi aktris, tapi jadi polisi,” ungkap Shin Hye dalam variety show ‘Ask Us Anything’ yang ditayangkan di JTBC, Sabtu (7/3/2020).
Park Shin Hye memulai karir selebritasnya dengan menjadi aktris cilik yang debut tahun 2003. Di tahun itu, ia memerankan karakter Han Jeong Seo kecil. Sementara, Han Jeong Seo besar diperankan oleh aktris kawakan Choi Ji Woo.
“Ketika aku SD, rumahku dijarah. Saat itu, ibuku cuma punya 800 ribu Won (sekitar USD 673) di dompet. Pencurinya mengambil itu semua. Aku masih muda sekali dan tidak berpikir panjang. Aku kesal dan berpikir pencurinya bisa beli banyak permen jeli dan kudapan dengan 800 ribu Won,” jelasnya lagi.
Akan tetapi, dari situlah ia kemudian berpikir dirinya ingin menjadi anggota kepolisian. “Dengan pemikiran yang lugu, impianku sejak kelas enam SD ya itu, jadi polisi,” ungkap Shin Hye.
Kemudian, namanya juga takdir. Ia tidak menjadi polisi, justru jadi aktris cilik. Kisah ini bermula dari dirinya yang mengikuti audisi untuk video musik Lee Seung Hwan.
“Waktu itu, ada audisi untuk jadi model video musik Lee Seung Hwan. Semua guru di gerejaku adalah fansnya. Mereka mengirimkan fotoku (ke agensi) dan aku menjadi model video itu. Baru kemudian aku menerima tawaran untuk jadi aktris cilik,” bebernya.
Keputusannya untuk menjadi aktris cilik juga didukung oleh kedua orangtuanya. Tak tanggung-tanggung, kedua orangtuanya mengikuti Shin Hye untuk pindah ke ibukota demi karirnya sebagai aktris.
“Keluargaku sedang menghadapi kesulitan finansial, tapi mereka meninggalkan itu semua dan memilih untuk pindah bersamaku di Seoul,” terangnya.
Ia tak malu menceritakan ayahnya adalah seorang supir. “Semenjak pindah ke Seoul, ayahku menjadi supir taksi, menjual asuransi dan kami memang mendapatkan kesulitan. Kedua orangtuaku bekerja cukup keras,” papar Shin Hye.
Selama menjadi aktris pun banyak tantangan yang ia hadapi. Dirinya juga menceritakan ia pernah ditampar sebanyak 30 kali ketika syuting ’Stairway in Heaven’. Di drama tersebut, karakter Lee Hwi Hyang diceritakan menampar Park Shin Hye.
“Aku ditampar sekitar 30 kali lebih," katanya. Ia menjelaskan bahwa dalam naskah yang diingatnya mencatat bahwa adegan dirinya ditampar hanya sebanyak empat kali.
"Tetapi, kami harus merekam itu dari berbagai sudut. Bahkan sekarang (Lee Hwi Hyang) masih membahas soal adegan itu dalam wawancaranya. Ia mengatakan bahwa ia harus minta maaf padanya (Park Shin Hye)," kata perempuan kelahiran 1990.
Lantas, Kang Ho Dong yang menjadi pembawa acara bertanya, apakah saat adegan dirinya ditampar 30 kali itu, Park Shin Hye merasa sedih?
"Tak ada waktu untuk itu. Setelah saya ditampar, saya langsung mengangkat wajah saya (melanjutkan akting). Tetapi, saya berpikir bagian itu menyenangkan bagi saya saat itu," ungkapnya.
Kini, Shin Hye memang sedang diatas awan. Sederet drakor dan film yang ia perankan pasti laris manis. Sejumlah penghargaan sempat ia raih.
Termasuk di dalamnya ada Penghargaan Aktris Paling Populer dari Baeksang Arts Awards tahun 2011. Ia juga main dalam ‘Miracle in Cell No 7’ yang menjadi film paling banyak menghasilkan profit di Korea Selatan.
Dirinya juga pernah bermain bersama Lee Min Ho di drakor ‘The Heirs’ yang cukup sukses di negeri sendiri dan internasional.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )