Bisnis

Pedagang di Pasar Ngawu Gunungkidul Kaget, Jahe hingga Sereh Ramai Diburu Warga

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan jahe milik seorang pedagang di Pasar Ngawu, Playen, Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Fenomena Virus Corona membuat warga melakukan berbagai upaya antisipasi.

Selain masker dan antiseptik, jahe hingga sereh yang lazim disebut sebagai mpon-mpon pun laris diburu warga.

Suginem (70) pedagang rempah dan bumbu di Pasar Ngawu, Playen menuturkan lapaknya mendadak ramai oleh warga pada Kamis (04/03/2020) pagi tadi.

"Tiba-tiba banyak yang mencari jahe, sereh, sampai kunir ke tempat saya," ungkap Suginem.

2 RS di Yogyakarta Siap Menjadi Rujukan Pasien Pengawasan Virus Corona

Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain seperti Kardi (85), penjual kembang dan bumbu di Pasar Ngawu tersebut.

Ia menyebut jumlah pembeli meningkat meski belum signifikan.

Menurutnya, para pembeli tersebut mengambil jahe, kunyit, sereh dan sejenisnya dalam jumlah cukup banyak.

Temulawak pun tak luput dari buruan pembeli.

"Sekarang Temulawak juga banyak yang mencari, padahal sebelumnya tidak begitu ramai," tutur Kardi.

Melihat tingginya antusiasme warga tersebut, Suginem mengaku kaget.

Empon-empon Corona Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta Laris Manis

Ia bahkan sampai kehabisan stok jahe yang ia miliki lantaran diserbu pembeli.

Ia pun terpaksa membeli lagi stok jahe yang baru untuk hari ini.

Biasanya ia hanya mengambil sebanyak 5 kilogram jahe dari pemasok.

Harganya pun menurutnya saat ini ikut terkerek naik, dari yang sebelumnya sekitar Rp 35 ribu menjadi hampir Rp 50 ribu per kilogram jahe.

"Pembelinya pada bilang katanya untuk antisipasi supaya tidak terjangkit Virus Corona," ujar warga asal Desa Bandung, Playen ini.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini