Setelah website resmi yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul di www.kab-bantul.kpu.go.id diretas orang tak bertanggungjawab pada Senin (6/1/2020) siang kini giliran website Pengadilan Agama Sleman di alamat www.https://www.pa-slemankab.go.id/ juga diretas.
Pantauan Tribunjogja.com, Minggu hingga Senin (12-13/1/2020) pukul 06.00 WIB, ketika membuka alamat laman itu nama halaman berubah menjadi AMBYAR.
Lalu di bagian home website tertulis curhatan berjudul "AKU VS WONG TUAMU" HACKED BY ZGXS.
Di laman itu si peretas menulis kalimat bahasa Jawa berbunyi:
"SENADYAN TRESNO AKU MUNG ISO MENENG PENTING KOE SENENG OPO WAE TAK LAKONI
UWES KADUNG GEJERON DELEH ATI KELERU PANGGON
URIP ILANG SEMANGAT, SENG TAK TRESNO JEBUL WATON RAISO MBEDAKKE NDI SENG MODUS NDI SING TULUS
WES ENTEK KABEHE BUL ATIKU RA DIURUS
ORA GETUN, YEN DUE ATI SENG RINGKIH
NANGING AKU ISO NANDUR ROSO TANPO PAMRIH
OPO KOE SADAR? ATIKU KELIWAT JEMBAR
RADADI JODOHMU , AKU MING ISO SABAR AMBYAR"
Alhasil, tampilannya pun mengalami perubahan yang begitu drastis.
Tak diketahui siapa peretas laman tersebut.
Wartawan Tribunjogja.com hingga kini masih mengonfirmasi Pengadilan Agama Sleman terkait peretasan laman resmi tersebut.
Diganti curhatan
Sebelumnya, laman milik KPU Bantul juga sempat diretas orang tak bertanggungjawab.
Ketika tribunjogja.com berusaha mengakses laman tersebut pada Senin (6/1/2020) sekitaran pukul 13.33 WIB, yang muncul ialah foto pasangan laki-laki dan perempuan berusia remaja, dengan caption kalimat romantis percintaan yang cukup menggelitik para pengakesnya.
"Hacked by Mr. Rm19"
"Tetaplah bersamaku walaupun dunia ini kacau, aku mencintaimu setulus hatiku, kamu tidak perlu tau aku siapa, di depan komputer."
"Yang harus kamu tau adalah AKU MENCINTAIMU!
Begitulah lebih kurang isi laman penyelenggara Pemilu di Bumi Projo Tamansari dalam kondisi diretas, dengan background warna hitam pekat, serta polos.
Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Bantul, Arif Widayanto membenarkan kejadian tersebut.
Bahkan, ia menyebutkan, jajarannya sudah mengetahui laman resminya di-hack menjadi sedemikian rupa sejak Minggu (5/1/2020) kemarin.
Begitu mengetahui kejadian kurang menyenangkan itu, pihaknya pun langsung berupaya melakukan langkah perbaikan.
Sayang, upaya yang ditempuhnya, belum berbuah hasil. Sehingga, sehari berselang, tampilan kab-bantul.kpu.go.id urung berubah.
"Sejak kemarin ya. Kita sudah berupaya perbaikan, dengan menghubungi developernya, yang membuat website tersebut," terangnya.
Beruntung beberapa jam berselang, tampilan sejoli di laman resmi KPU Bantul sudah tidak tampak lagi.
Akan tetapi, hingga kisaran pukul 16.30 WIB, website belum bisa diakses.
Muncul tulisan "Error establishing a database connection" di muka laman.
Bukan tanpa sebab, laman tersebut berfungsi sebagai wadah informasi untuk masyarkat, terutama jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020, beberapa bulan mendatang.
"Ini kan jadi media unuk menyebarluaskan informasi ke publik. Jadi, paling tidak kita skip dulu, agar tampilan yang tidak mengenakkan bisa terminimalisir terlebih dahulu ya," pungkasnya.
Kini laman KPU Bantul sudah kembali normal.(Tribunjogja.com)