Dijemput Sebagai Saksi Ananda Badudu Dibebaskan, Menahan Tangis Sambil Berkata Seperti Ini

Musisi Ananda Badudu telah dipulangkan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ananda hanya diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana

Editor: Iwan Al Khasni
Instagram/@bandaneira_officia
Ananda Wardhana Badudu 

Musisi Ananda Badudu telah dipulangkan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ananda hanya diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) dan Rabu lalu. Ananda keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat pukul 10.17 WIB.

.

.

Saat keluar, Ananda mengatakan pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.

Ananda mengenakan pakaian putih bertuliskan "Are You HeforShe?".

"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan. Tapi di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingam, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," ujar Ananda sambil menahan tangis.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya mengatakan, musisi dan eks wartawan itu, diperiksa sebagai saksi aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI.

"Diklarifikasi sebagai saksi," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Diberitakan sebelumnya, Ananda Badudu sempat mengunggah momen penangkapan dirinya di fitur Instagram story miliknya.

Ia juga mengabarkan penyebab dirinya ditangkap Polda lewat akun Twitter miliknya.

Dalam unggahan tersebut, Ananda mengatakan penangkapan terjadi karena ia mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa yang berdemonstrasi di depan gedung DPR untuk menolak sejumlah rancangan undang-undang.

Lalu, bagaimana perjalanan Ananda Badudu hingga berakhir dalam penangkapan Polda?

Memantau laman Kitabisa.com, pria bernama lengkap Ananda Wardhana Badudu itu memang menggalang campaign untuk mendukung aksi mahasiswa di gedung DPR.

Donasi yang terkumpul dari campaign yang diprakarsainya itu mencapai Rp 175,6 juta, atau tiga kali lipat lebih besar dari jumlah dana yang ditargetkan.

Pengumpulan donasi tersebut ia lakukan untuk menyuplai logistik, ambulans, alat kesehatan dan sound system mobile.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved