Tips Mencegah Air Mata Berlebihan pada Bayi
Tribunjogja.com - Mata berair merupakan kondisi umum yang dialami oleh bayi. Dikutip dari Nakita.grid.id, ada sebanyak 20% bayi yang mengalami mata berair. Mata berair pada bayi tidak berbahaya dan dapat menghilang sendirinya.
Namun, bagaimana jika mata bayi terus menerus berair? Gejala mata berair berlebihan bisa jadi karena kondisi kesehatan bayi. Seperti pilek, alergi, infeksi dan saluran air mata yang tersumbat.
Gejala mata berair dikenal sebagai epifora, artinya mata memproduksi air mata berlebihan.
Dikutip dari Nakita, berikut beberapa penyebab mata berair :
1. Alergi
Alergi yang membuat mata merah dan berair pada bayi menjadi salah satu ciri keluarnya mata air berlebih. Selain itu iritasi dapat menyebabkan alergi yang disebabkan oleh debu dan asap.
Mata merah dan berair dapat menyebabkan bayi merasa gatal dan terbakar pada kelopak mata.
2. Pilek biasa
Bayi lebih rentang terkana flu daripada orang dewasa. Penyebabnya karena kekebalan tubuh bayi belum terbentuk.
3. Infeksi
Infeksi yang terjadi karena virus atau bakteri dapat menyebabkan mata berair. Infeksi seperti konjungtivitis atau mata merah sebaiknya diperiksakan ke dokter. Dokter akan memeriksa mata bayi yang terlihat kemerahan, pembengkaka dan pelebaran pembuluh darah.
4. Saluran air mata tersumbat
Saluran air mata mengalirkan air mata dari mata ke hidung melalui celah kecil yang ada di dalam kelopak mata. Penyumbatan saluran mata berdampak pada air yang menumpuk di mata.
Bayi mungkin memiliki saluran air mata yang tersumbat saat lahir, karena tidak sepenuhnya terbuka atau lubangnya sangat sempit. Kondisi ini akan membaik 90% jika bayi mencapai umur satu tahun.
Saluran mata tersumbat dapat terjadi karena polip hidung atau trauma pada mata Si Kecil.
Jika sudah mengetahui penyebab keluarnya mata air berlebih pada bayi, ada cara pencegahannya. Berikut cara pencegahan mata berair pada bayi, dikutip dari flohealth :
1. Atasi alergi
Jika bayi menderita alergi, lakukan upaya untuk menghindari alergen yang memicu alergi. Kunjungi dokter anak jika terjadi tanda-tanda konjungtivitis atau mata merah.
2. Periksa penyumbatan saluran air mata
Kunjungi dokter jika melihat tanda-tanda penyumbatan saluran air mata pada bayi.
Selain itu lakukan pijatan pada saluran air mata yang tersumbat. Caranya kompres air hangat untuk membantu kebersihan dan kenyamanan.
3. Pertahankan kebersihan dengan baik
Orang tua perlu menjaga kebersihan ketika bersentuhan dengan bayi. Mulai dari tangan, pakaian, mainan, hingga orang-orang yang ada di sekitarnya untuk menghindari penularan bakteri agar tidak memperparah keadaan. Selain itu jaga kebersihan barang yang dipegang bayi. Cuci tangan dahulu sebelum menyentuh bayi.
(Tribun Jogja | Dwi Latifatul Fajri)