TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) merupakan rumah sakit di bawah Kemenristekdikti yang mengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Maka RS PTN sangat mendukung pelaksanaan penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Sebagai bagian dari perwujudannya, secara terus menerus perlu meningkatkan riset dan inovasi di bidang kesehatan guna meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang berkelanjutan melalui keglatan Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggl Negeri (ARSPTN).
Untuk itu ARSPTN menyelenggarakan Konferensi Nasional ke-2 bertajuk 'Strategi Menuju Kemandirian Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri di Era JKN' yang berlangsung di Royal Ambarrukmo pada Jumat (23/8/2019).
Ketua ARSPTN Prof Dr dr Nasronudin SpPD KPTI-FINASIM mengatakan tugas ARSPTN adalah memberikan layanan paripurna kepada masyarakat yakni dengan menumbuhkan organisasi yang sehat dan organisasi yang sinergi positif.
"Yang berikutnya tugas kita adalah bagaimana menumbuh kembangkan quality and safety sehingga mutu harus telap ditingkatkan. Bagaimana kita menciptakan budaya meningkatkan mutu dan keselamatan paslen di era yang penuh dinamika," katanya.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat drg Ika Dewi Anna MKes PhD mengatakan RSPTN memlliki tantangan untuk memfasilitasi dan mewujudkan kemajuan teknologi kesehatan, mencukupi tenaga kesehatan, serta tantangan transisi epidemiologi dan demografi.
"Sebagai wahana pendidikan, RSPTN harus mampu mewadahi agar menjadi pusat unggulan dalam penelitian dan inovasi bidang kesehatan yang sesuai dengan kearifan lokal serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Konas ARSPTN ke-2 sekaligus Direktur Utama RSA UGM dr Arief Budiyanto PhD SpKK (K) menyampaikan ARSPTN masih terus berkembang dan sesuai dengan draft permenkes tentang tata kelola RSPTN.
Lanjutnya, untuk menjalankan fungsi dari RSPTN tersebut, RS perlu meningkatkan pola management sehingga mampu terus berkembang menuju kemandirian RSPTN
"Tantangan - tantangan yang harus dilewati adalah meningkatkan mutu serta pelayanan dengan mengggunakon standarisasi Nasional. Tantangan lalnnya adalah di era JKN melalui kebijakan universal dan coverage," terangnya. (*)