Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Guiding block merupakan sarana yang sangat penting dan dibutuhkan oleh penyandang disabilitas tuna netra dan low vision.
Meski demikian, masih perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga guiding block tersebut.
Saat ini Kota Yogyakarta mulai menata pedestarian supaya lebih ramah difabel, termasuk dengan pedestrian Malioboro.
Sebagai pusat Kota Yogya, tentu Malioboro memiliki aktivitas yang sangat tinggi, sehingga diperlukan perawatan khusus untuk menjaga guiding block.
Menurut pantauan Tribunjogja.com ada puluhan guiding block yang mulai lepas, dari depan DPRD DIY hingga Titik Nol Kilometer.
Baca: Palette: Tips Memakai Maskara untuk Pemula
Kepala UPT Malioboro, Ekwanto membenarkan hal tersebut.
Menurutnya satu dari beberapa faktor penyebab rusaknya guiding block adalah roda dari pedagang kaki lima (PKL).
Para pedagang kadang tak menyadari bahwa rodanya juga bisa merusak guiding block yang dilalui.
"Salah satu penyebab rusaknya guiding block karena roda pedagang. Roda PKL itu kan roda tiga, kadang ada yang sudah tidak ada rodanya tetapi tetap melintas, nah itu kan kemudian bisa memicu rusaknya guiding block," katanya pada Selasa (12/2/2019).
Pihaknya pun tak jarang memantau kondisi roda PKL yang mulai gundul. Jika ditemukan gundul, maka gerobak PKL akan diamankan sementara di kantor UPT Malioboro, hingga pedagang mampu mengganti roda gerobaknya.
Baca: Maksimalkan Peran Jaga Malioboro, Jogoboro Ikuti Pembekalan di Balaikota
Selain itu, UPT Malioboro juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bertugas untuk merawat infrastruktur di Malioboro. Ia pun berharap agar fasilitas publik bisa dirawat dan dimanfaatkan bersama.
"Kalau ada yang rusak, misal ada yang copot ya kami amankan dulu. UPT memiliki SDM khusus infrastruktur, nanti akan dilakukan pemasangan lagi. Tetapi ya tidak satu-satu, kita kumpulkan dulu, jadi pemasangannya sekalian. Ya tentu ini jadi permasalahan kita bersama untuk menjaga fasilitas publik yang ada, "tambahnya.
Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemantauan terkait dengan guiding block. Pihaknya pun telah memberikan beberapa rekomendasi kepada OPD terkait.
"Pihak Forpi sudah lakukan pemantauan, memang ada yang hilang dicuri, atau rusak. Kami juga sudah sampaikan rekomendasi, misalnya melaporkan kehilangan guiding block ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Ia pun merasa miris dengan banyaknya guiding block yang hilang atau rusak.
Ia pun berharap agar Jogoboro lebih tegas dalam melakukan pengawasan. (*)