Kisah Masinah Gunungkidul Digigit Ular, Muntah Darah dari Mahrib Hingga Pukul 2 Dini Hari
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL ---- Marsinah warga RT 01/RW 07 Padukuhan Bulurejo Desa Monggol, Kecamatan Saptosari digigit ular hingga mengalami tangan melepuh hingga
sebagian pergelangan tangannya.
Ular yang mengigit wanita berumur 60 tahun itu diduga jenis ular tanah.
- Foto Ahok Bebas , BTP Pose dengan Gaya Salam Enam Jari
- Ahok Bebas Hari Ini, Pantau di Youtube Channel Panggil Saya BTP
Anak pertama Marsinah bernama Tumirah mengatakan, kronologi kejadian yaitu ketika ibunya sedang mencabuti rumput di ladang guna untuk pakan ternak, Sabtu sore (19/1/2019).
Tak disangka-sangka, seekor ular mematok tangan ular ibunya dan seketika Marsinah berteriak-teriak.
"Ibu teriak teriak dan menangis setelah itu ada yang menolong dengan naik motor, sampai kerumah rumah ibu merasa kesakitan dan dibawa ke RSUD," ujarnya.
Ia mengatakan sesampainya dirumah sakit ibunya mengalami muntah darah dari maghrib hingga jam 2 malam.
Setelah lebih dari jam 2 malam, barulah Marsinah muntah biasa dan mulai bisa digerakkan tangannya.
"Hari pertama tangan mengalami bintik-bintik, pada hari kedua mulai melepuh selama 9 hari dengan kondisi seperti ini dokter RS mengontrol, saat kontrol disuntik. Saat ini sudah disalep," ucapnya.
Mbah Marsinah mengatakan, ular yang menggigit telapak tangannya berukuran lebih besar dari ibu jari orang dewasa.
Ular itu menggigit tiga kali kali disekitar jarinya.
Dari informasi yang didapat Tribunjogja ular tanah memiliki nama ilmiah Calloselasma Rhodostoma.
Dia termasuk kategori ular berbisa dan agresif.
- Baca: Ketika Jenderal Dinasehati Polisi, Kisah Mayjen TNI AD Asal Magelang Ditilang Polisi di Yogyakarta
Ular tanah sendiri masuk dalam anak suku Crotalinae (Bandotan Berdekik), ular tanah menyebar di kawasan Asia Tenggara.
Ular ini sering dikenal dengan berbagai nama seperti Bandotan, Bedoy, Oray Lemah, Oray Gibug, ular Edor, dan dalam bahasa Inggris sering dikenal dengan Malayan Pit Viper.
Berikut beberapa fakta tentang ular tanah, seperti dilansir dari Thailandsnakes.com:
1. Banyak Ditemukan di Asia Tenggara