Ular Piton Tepergok Mendesis Intai Ayam Milik Warga, Panjangnya Nyaris Sama dengan Bus Pariwisata

Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ulardalam kondisi tidak bernyawa menjadi tontonan warga Desa Tebedak Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (20/1/2019)

TRIBUNjogja.com INDRALAYA -- Warga Desa Tebedak II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI) dihebohkan dengan munculnya seekor ular Piton atau Sanca.

Ular Piton itu panjangnya lebih kurang 10 meter atau nyaris sama dengan standar panjang bus pariwisata besar yaitu 12 meter. 

Namun sayangnya ular besar itu akhirnya mati dibunuh karena mencoba menyerang warga saat akan ditangkap.

Informasi yang diperoleh, ternyata ular sanca itu sudah berulang kali memangsa hewan ternak milik warga, terutama ayam.

"Warga selama ini sering kehilangan ayam tanpa diketahui siapa pencurinya. Rupanya belakangan diketahui bila di lingkungan Desa ini bersembunyi seekor ular sanca yang besar dan kedapatan menyantap ayam milik warga setempat," kata Irwan (35), salah seorang warga Desa Tebedak II, Minggu (20/1/2019) dikutip Tribunjogja.com dari Sripoku (Tribun-Network)

Irwan menceritakan, pada Sabtu (19/1) malam sekitar pukul 22.00, dibelakang rumahnya terdengar suara mendesis berulang kali.

Karena merasa curiga dengan suara aneh itu, lelaki yang sudah berkeluarga itu memberanikan diri keluar rumah dan menghampiri tempat suara itu.

Ternyata tidak jauh dari rumahnya terlihat seekor ular sanca besar yang sedang mengintai ternak ayam tetangganya.

Kaget melihat ular sepanjang itu, Irwan sempat ketakutan, lalu berteriak memanggil warga lainnya.

Tak lama berselang hebohlah warga dan berkerumun menyaksikan ular raksasa tersebut.

Namun ketika akan ditangkap, ular sanca itu terus melakukan perlawanan.

Akhirnya karena takut akan mencelakai masyarakat, ular besar itu terpaksa dibunuh sebelum berhasil ditangkap.

"Masyarakat tidak mau ngambil resiko untuk menangkap ular ganas itu, karena dikhawatirkan bisa mencelakai warga dan menghabiskan ternak ayam mereka, sehingga harus membunuhnya. Warga juga masih terus waspada selama dua hari ini, karena bisa saja masih ada ular sanca lainnya," ujar Irwan.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Baca: Mie Ayam Sragen Rp2000, Tak Cuma Laris Manis Pemilik Warung Malah Dapat Kiriman Uang

Baca: Janin 9 Bulan dalam Perut Kempis Begitu Saja, Devi Mengaku Alami Dua Mimpi Aneh

Ular Piton Serang Ibu dan Anak

Ular Piton berukuran jumbo dengan panjang lebih kurang 4 meter serang dan lilit warga Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019).

Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.

Kejadian itu bermula pada Kamis pagi, Sarijem warga Dusun Trenggono Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul mendengar suara gaduh dari kandang ayam yang berada tak jauh dari belakang rumahnya.

Lantaran penasaran dengan suara yang tak biasa itu, dia meminta anaknya melihat apa yang terjadi.

Sang anak pun, Tri Dwianto bergegas mencari tahu dari mana asal suara, yang tak lain dari kandang ayam yang terbuat dari bambu.

Kandang tersebut berada di dalam celah tebing dibelakang rumahnya..

Disamping kandang ayam terdapat tumpukan kayu bakar dan tumpukan-tumpukan karung.

Dengan menggunakan alat bantu senter ditangannya.

Dwi mencoba memastikan melihat kandang ayam.

Baca: Pencarian Alvi Pendaki Asal Magelang Hilang di Gunung Lawu, Azan Dikumandangkan Sebelum Penyisiran

Posisinya jongkok, tak terduga oleh Dwi, dari arah samping muncul ular Piton yang langsung menyerang dan melilit lehernya.

Sarijem yang tak jauh dari lokasi melihat kejadian itu, kemudian berusaha menyelamatkan.

Dia berlari menyelamatkan anaknya dengan cara menarik kepala ular yang panjangnya lebih kurang 4 meter tersebut.

Ibu dan anak pun berjibaku adu kuat dengan ular Piton.

"Anak saya digigit bagian leher, saya langsung membantu dengan menarik kepala ular dan berhasil lepas dari lehernya."Kata Sarijem menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Perjuangan Ibu dan anak itu belum selesai.

Lepas dari leher Dwi, gantian Ular Piton melilit kaki Sarijem sekaligus menyerang tangan Sarijem.

"Saya juga mendapatkan serangan pada bagian tangan saya,"ujarnya.

Kejadian begitu cepat, sambil menangis dan berteriak minta tolong.

Warga yang mendengar suara berdatangan kemudian menyelamatkan keduanya.

Waktu itu Sarijem dan Dwi sudah terjatuh kewalahan saat warga datang ke lokasi kejadian.

"Dua jari saya mengalami luka dan anak saya luka dibagian lehernya," ucapnya.

Ular piton yang menyerang dua warga dusun trenggono kidul, Kamis (10/1/2018) yang berhasil diamankan oleh warga sekitar. (TRIBUNJOGJA/WISANG SETO PANGARIBOWO)

Setelah berhasil diselamatkan keduanya mendapatkan pertolongan medis.

Tri tergeletak lemas dirumahnya dengan perban masih melilit dibagian lehernya, dan terlihat masih syok atas kejadian tersebut.

Sementara itu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ponjong, Brigadir Sugeng Widodo mengatakan kemunculan ular piton di dusun Trenggono Kidul bukan pertama kalinya, lantaran
rumah warga dekat dengan perbukitan yang diduga sebagai habitat ular piton.

"Kalau dalam dua bulan terakhir ada empat kali kejadian ular muncul di dusun trenggono, kalau yang sampai menyerang warga baru kali ini," ucapnya. (*)

Berita Terkini