TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peringatan hari buruh sedunia diwarnai kericuhan oleh mahasiwa yang menggelar demo di simpang tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (1/5/2018).
Akibatnya, sebuah pos Polantas yang berada di simpang tersebut terbakar.
Tak hanya itu, diketahui pula aksi pendemo sempat membuat salah satu warga terluka dan menimbulkan kericuhan.
Diko Mandala (21), mahasiswa asal Madiun, Jawa Timur mengatakan, ia tak begitu mengetahui secara pasti kronologi detail kerusuhan di simpang tiga UIN.
Akan tetapi, menurutnya aksi demo berlangsung mulai sekitar pukul 2 siang dan memasuki sore hari pendemo yang berjumlah ratusan pun melakukan aksi.
Baca: Polisi Tangkap 69 Demonstran di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga, Begini Pernyataan Resmi Polda DIY
Diungkapkannya, bahwa sepengetahuannya aksi tersebut diawali dengan aksi bakar ban diselingi dengan orasi.
Dikatakannya, saat orasi tersebut warga setempat telah berada di sekitaran lokasi demo guna mengimbau agar tidak dilakukan aksi membakar ban.
"Mungkin karena terpancing warga jadi terprovokasi ditambah ada warga yang kena. Tadi dari arah selatan ada warga dan dari Papringan juga ada warga. Karena dikejar, sempat ada yang kabur pendemonya, bahkan menyeberang jembatan di sebelah timur UIN," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Selain itu, suasana di simpang tiga UIN masih dipenuhi ratusan anggota Polisi yang berjaga dan beberapa truk serta mobil anti huru hara lengkap dengan water canon masih berada di lokasi kejadian.
Di sekitaran Pos Polantas pun malintang garis kuning Polisi dan beberapa petugas inafis tengah melakukan pemeriksan di dalam ruangan pos Polantas yang habis terbakar.
Karena Pecahan Molotov Kenai Warga, Seorang Pendemo Sempat Dimassa
Yos (40), seorang driver online yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kerusuhan terjadi sekitar pukul 5 sore tepatnya usai membakar ban di simpang tiga tersebut.
Baca: Arus Lalu Lintas di Sekitar Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga Sempat Alami Kemacetan Parah
Menurutnya, pihaknya telah mengimbau kepada pendemo agar tidak berbuat kerusuhan, akan tetapi mereka malah semakin beringas dan membakar Pos Polantas di simpang tiga tersebut.
"Jadi habis bakar ban itu mereka terus merusak Pos Polisi dan melempar bom molotov. Setelah itu ada satu orang pendemo yang melempar molotov dan pecahannya kena warga," katanya.
Dikatakannya, mengetahui ada warga yang terkena lemparan maka Yos bersama warga setempat berinisiatif mengejar dan menangkap para pendemo tersebut.
"Sudah dibilangin tadi itu, tapi tidak didengarkan dan kita langsung kejar dan masuk tadi. Ketangkap satu tadi," ujarnya
Saat ini, situasi simpang 3 UIN telah dapat dilalui kendaraan bermotor baik dari arah timur maupun barat.
Kendati demikian tampak masyarakat masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian.(TRIBUNJOGJA.COM)